© Https://www.instagram.com/kurniawankadafi/
Membicarakan dunia kesehatan anak tentu tak akan ada habisnya karena ada banyak sekali hal yang perlu diperhatikan dalam merawat anak yang sedang dalam masa tumbuh kembangnya.
Baru-baru ini, diadona.id berkesempatan untuk mewawancarai seorang dokter spesialis anak yang juga merupakan seorang konsultan emergensi dan rawat intensif anak yaitu dr.Kurniawan T Kadafi, SpA(K).
Dokter Kadafi memang memiliki ketertarikan kepada dunia anak sejak dirinya kuliah S-1 di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Hal ini karena menurutnya anak adalah individu yang unik. Banyak hal perlu dicermati saat merawat anak.
Selain itu, aspek tumbuh kembang melekat erat pada anak sehingga yang diobati bukan hanya sakitnya saja tetapi juga unsur tumbuh kembang anak perlu dipikirkan pula. Dia pun menceritakan bahwa keinginan menjadi dokter ini memang berasal dari keinginannya sendiri dan untungnya mendapatkan dukungan penuh dari keluarganya.
Setelah lulus menjadi dokter spesialis anak, dokter pun mengabdi di Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Saat itu, hanya ada dua ahli Emergensi dan Rawat Intensif Anak di Malang Raya. Melihat masih sangat kurangnya dokter dalam bidang inilah yang kemudian membuatnya tertarik untuk menekuninya dan dia sendiri juga menyukai bidang tersebut.
Dokter Kadafi pun direkomendasikan untuk mengambil bidang emergensi dan rawat intensif anak oleh institusi tempatnya bekerja. Akhirnya, dia memutuskan untuk mengambil pendidikan sub spesialis Emergensi dan Rawat Intensif Anak di FKUI.
" Bidang Emergensi dan Rawat Intensif adalah suatu bidang di bagian Kesehatan Anak yang menangani anak-anak yang mengalami kegawatdaruratan dan keadaan kritis. Kami bekerja di ICU anak. Jadi mungkin secara awam kami lebih mudah dipahami bahwa kami adalah dokter di ICU anak yang menangani pasien gawat dan kritis." , jawab dr.Kadafi.
Kemudian, lebih lanjut kami juga menanyakan seberapa pentingnya memahami tentang emergensi dan rawat intensif anak ini bagi orang tua. Lalu, dokter menjelaskan bahwa pengetahuan kegawatdaruratan anak ini sangatlah penting dan diperlukan oleh orang tua.
" Orang tua harus mengenali keadaan gawat pada anak, sehingga orang tua tidak terlambat membawa anak ke rumah sakit. Oleh karena keterlambatan mengenali kegawatan pada anak akan meningkatkan angka kecacatan dan kematian pada anak. Pengenalan dini kegawatan pada anak harapannya dapat menurunkan angka kecacatan dan kematian pada anak." , kata dokter Kadafi.
Kemudian, dokter pun menambahkan bahwa penting pula bagi orang tua untuk memahami karakteristik dan keadaan anak dalam setiap tingkatan usia sehingga anak pun akan tetap terjaga dari penyakit dan mengalami tumbuh kembang yang maksimal.
View this post on Instagram
Dokter Kadafi sempat menulis buku yang berjudul 'Mengatasi Gawat Darurat pada Anak' karena ternyata buku jenis ini dengan sasaran pembaca awam, belum pernah ditulis oleh orang Indonesia sebelumnya. Hanya ada buku terjemahan saja dan itulah yang menggelitik dirinya untuk menulis buku yang 'Indonesia' sekali.
Maksud dari perkataannya yaitu bahwa isi dari buku tersebut disesuaikan dengan penyakit-penyakit yang sering dialami oleh anak-anak di Indonesia. Dia berharap dengan adanya buku ini, bisa membantu orang tua dalam mengenali kegawatan, mengatasi kegawatan secara sederhana sebelum orang tua membawa anak ke RS sehingga keparahan penyakit anak dan risiko kematian bisa diminimalisir.
Baru-baru ini, dr.Kadafi menulis sebuah memoar tentang perjalanannya ke Asmat. Dia bercerita, "Perjalanan ke Asmat buat saya sangat istimewa, pada waktu itu saya mendapat mandat dan kepercayaan dari unik kerja kelompok Emergensi dan Rawat Intensif Anak (kumpulan dokter ahli Emergensi dan Rawat Intensif Anak) untuk menjadi salah satu wakil dari Ikatan Dokter Anak Indonesia yang berangkat bersama rombongan dari Kementrian Kesehatan ke Asmat."
"Tentunya salah satu tujuannya adalah membantu pelayanan emergensi dan rawat intensif anak di Asmat, yang pada waktu itu sedang mengalami musibah wabah campak dan keadaan gizi buruk. Alhamdulillah tim kami dan tim setelah kami bisa membantu pemulihan di Asmat sehingga angka kematian akibat wabah tersebut bisa ditekan.", tambahnya.
View this post on Instagram
Dokter Kadafi juga mengatakan, "Saya melihat pembangunan di Indonesia belum sepenuhnya merata. Termasuk dalam aspek kesehatan, oleh karena itu kejadian bencana wabah campak dan kejadian gizi buruk, harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak agar keadaan ini tidak terulang. Saya berpikir pembangunan sarana prasarana kesehatan, dan SDM harus merata sampai seluruh pelosok Indonesia".
Dokter menjelaskan bahwa antisipasi wabah Covid-19 untuk anak-anak sebenarnya sama saja dengan orang dewasa. Risiko penularan ini pun bisa meningkat bila tidak taat pada protokol kesehatan. Berada dalam kerumunan orang juga bisa meningkatkan kemungkinan saling menulari virus Covid-19, oleh sebab itu harus disiplin terhadap protokol kesehatan.
" Orang tua bila bekerja di luar rumah dan kembali ke rumah sebaiknya langsung mandi dan langsung mencuci pakaian, sebelum kontak dengan anak. Anak sendiri sebaiknya tetap di rumah, oleh karena kasus positif covid-19 masih terus naik, dan prosentase angka kematian anak akibat covid-19 di Indonesia masih tertinggi se Asia Pasifik. Metode pembelajaran yang direkomendasikan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia adalah Pembelajaran Jarak jauh untuk meminimalisasi kerumunan yang meningkatkan anak bisa tertular." , tambahnya.
"Dalam situasi pandemi, anak harus dijaga caranya adalah anak tetap di rumah, dan bila orang tua harus bekerja di luar rumah, maka orang tua harus disiplin terhadap protocol kesehatan yang telah ditentukan", ucap dr.Kadafi.
View this post on Instagram
Dokter Kadafi pun memberikan quote, “Anak adalah Investasi Masa Depan Bangsa, oleh karena itu Bangsa ini harus menjaganya agar anak bisa mencapai tumbuh kembang yang optimal dan terhindar dari berbagai penyakit”.
Di akhir dr.Kadafi menyampaikan harapannya untuk dunia kedokteran anak Indonesia, " Dunia kedokteran anak Indonesia adalah dunia yang dinamis, kami berharap keilmuan ini terus berkembang untuk mendukung dan menjaga kesehatan anak anak Indonesia" .
" Pandemi covid-19 adalah pembelajaran yang sangat berarti buat seluruh komponen bangsa Indonesia. Betapa pola hidup sehari-hari kita jauh dari kedisiplinan untuk hidup sehat. Oleh karena itu, dengan pandemi memaksa orang berperilaku sehat secara cepat, hal ini tentu berat tapi harus dilakukan. Kepedulian dan disiplin masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat dapat menurunkan angka positif dan kematian akibat Covid-19." , ucap dr.Kadafi.
Itulah sosok dr.Kurniawan Kadafi dan bagaimana perjalanannya dalam dunia kesehatan anak Indonesia. Semoga lancar selalu kariernya dan jangan lelah untuk memberikan manfaat bagi para orang tua dan anak di seluruh Indonesia.