© Shutterstock.com
Hingga saat ini wabah COVID-19 masih mengharuskan kita untuk menjalani hidup di masa pandemi. Artinya kita masih harus menjaga jarak dan dianjurkan untuk melakukan kegiatan dari rumah.
Keberadaan pandemi tentu mengubah banyak hal dalam kehidupan kita. Hal ini bahkan memberikan dampak pada perkembangan anak.
Kegiatan sekolah yang seharusnya dilakukan secara tatap muka harus berganti menjadi online karena pandemi. Perubahan ini membuat anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk bermain dan belajar.
Hal ini bisa memengaruhi perkembangan sosial anak-anak. Ternyata dampak dari pandemi nggak hanya soal virus saja tetapi juga bisa memengaruji keterlambatan perkembangan sosial pada anak.
Dilansir dari Moms.com, 247 News Around The World dan Express menemukan sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa perkembangan sosial anak terhenti karena pandemi. Anak-anak melakukan kegiatan belajar secara online yang menyebabkan mereka nggak bisa bertemu dengan teman atau anggota keluarga mereka.
Interaksi sosial yang hilang terbukti memberikan kerugian pada anak. Penelitian yang dilakukan oleh Busy Bees itu menemukan bahwa anak menjadi lebih manja, kurang percaya diri, dan lebih tertutup karena pandemi.
Selanjutnya penelitian itu juga menunjukkan seperlima dari semua orang tua menyatakan bahwa anak-anak mereka nggak banyak bicara seperti biasanya. Bahkan 3 dari 10 orang tua menganggap anak-anak mereka nggak sebahagia sebelum pandemi dimulai.
Deena Billings dikenal sebagai ahli anak usia dini. Dia membenarkan bahwa pandemi memang memberikan dampak yang besar pada anak-anak.
Menurut Deena, anak membuatuhkan lebih banyak perhatian dari orang-orang dalam kehidupan mereka. Meskipun orang tua mungkin nggak bisa melakukan apa pun terkait pandemi ini, namun kita bisa melatih keterampilan sosial bersama dengan anak.
Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!