© Liputan6.com/Faizal Fanani
Proses belajar mandiri yang dicanangkan oleh pemerintah pusat sebagai langkah mencegah penyebaran COVID-19 sempat menuai polemik. Sistem yang tergantung pada sambungan internet disebut menyulitkan bagi siswa-siswa yang kurang beruntung dan tidak mendapatkan akses tersebut.
Pihak pemerintah pun merespon cepat keluhan tersebut. Akhirnya, mulai hari Senin ini (13/04/2020), pemerintah lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggandeng TVRI untuk menyiarkan program pembelajaran lewat televisi. Harapannya, lebih banyak kalangan masyarakat yang bisa terangkul karena akses televisi yang jauh lebih mudah.
"Program ini sudah disiapkan untuk 90 hari ke depan. Saat ini tim produksi sedang menyiapkan tayangan untuk dua minggu pertama. Kami terbuka menerima masukan masyarakat untuk memperbaiki kualitas siaran ini ke depan," terang Hilman Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan (Dirjenbud) seperti dikutip dari Liputan6.com.
Disebutkan bahwa program pembelajaran akan ditayangkan setiap hari dari Senin sampai Jumat untuk seluruh jenjang, mulai dari PAUD sampai SMA/SMK. Tidak cuma itu, program parenting untuk para orang tua pun turut ditayangakan.
" Tiap jenjang ada waktu sengah jam. Semua materi siaran berasal dari berbagai sumber seperti TV Edukasi yang diproduksi Kemdikbud maupun pihak luar," ujarnya.
Sementara untuk Sabtu dan Minggu, program yang ditayangkan khusus membahas seputar kebudayaan. Antara lain berisi gelar wicara tentang aspek kebudayaan, tayangan pertunjukan kesenian, film pendek dan animasi, serta laporan kegiatan kebudayaan dari seluruh Indonesia.
Film nasional mulai dari film anak-anak, drama, hingga dokumenter juga menjadi salah satu menu yang akan ditayangkan setiap malam hari kecuali pada Jumat dan Minggu.
Para orang tua wajib mencatat jadwal tayangnya nih untuk variasi pembelajara. Siapa tau si kecil sudah bosan menghadap gadget dan buku, bisa divariasikan dengan nonton program edukasi di televisi.
Selamat belajar!