© Shutterstock.com
Memenuhi nutrisi anak adalah tugas kita sebagai orang tua. Sayuran menjadi salah satu makanan yang direkomendasikan untuk mewujudkan hal tersebut.
Tapi sayangnya nggak semua anak bisa jatuh cinta pada makanan hijau satu ini. Banyak anak yang menolak makan saat tahu bahwa mereka harus menghabiskan sayuran.
Sebagai ibu, kita tentu sering dibuat bingung untuk mengatasi hal ini. Dilansir dari The New Age Parents, berikut beberapa hal yang perlu kita lakukan saat anak menolak makan sayur.
Terimalah kenyataan bahwa anak mungkin menunjukkan perilaku balita yang sangat normal. Hal ini termasuk menegaskan keinginannya, menguji batasan, dan membentuk preferensi pribadi.
Penelitian telah menunjukkan bahwa memaksa anak untuk makan sayur memberikan dampak yang buruk pada mereka. Anak akan membentuk gangguan makan beberapa tahun kemudian.
Berusahalah untuk mewujudkan situasi menang-menang. Mulai cari tahu tentang kelompok makanan alternatif yang bisa memenuhi kebutuhan nutrisi anak.
Sayuran memang bisa memenuhi nutrisi yang dibutuhkan oleh anak. Terutama kandungan seperti vitamin A, Vitamin C, serat makanan, folat, dan kalium. Kita bisa mempertimbangkan untuk memilih makanan pengganti sayuran sebagai berikut.
Vitamin A berfungsi untuk menjaga kesehatan mata dan kulit serta membantu melindungi dari infeksi. Biasanya vitamin A bisa ditemukan pada makanan seperti pepaya, aprikot kering, oatmeal, dan kuning telur.
Vitamin C berguna untuk menyembuhkan luka dan luka, menjaga kesehatan gigi dan gusi , dan membantu penyerapan zat besi. Vitamin C dapat ditemukan pada jambu biji, kiwi, jeruk, stroberi, dan jeruk bali.
Kebutuhan serat makanan akan membantu menurunkan kadar kolesterol darah, mengurangi sembelit, dan dapat menurunkan risiko penyakit jantung. Makanan yang mengandung serat makanan antara lain roti multigrain, nasi merah, oat, dan kacang-kacangan.
Asam folat membantu tubuh membentuk sel darah merah (hemoglobin). Bisa kita temukan pada hati, kepiting, kacang merah, dan kacang tanah.
Kalium dapat menjaga tekanan darah yang sehat. Kita bisa menemukannya dalam yogurt, aprikot kering, jamur putih, pisang, dan salmon.
Semoga informasi ini bisa membantu ya, Moms!