© Wallpaperstrend
Sebagai orang tua, pasti kita sangat menyayangi anak dan ingin memberikan mereka yang terbaik. Salah satu rasa kasih sayang ter-simple yang orang tua lakukan, adalah dengan memuji anaknya cantik ataupun ganteng.
Memang nggak salah kok memuji anak seperti itu. Tapi, kalo hal ini dilakukan terlalu sering, maka akan membawa dampak buruk bagi anak. Lho kok bisa sih?
Melansir Practical Parenting, memberi pujian cantik atau ganteng ke anak justru membuat ia mengganggap bahwa wajah rupawan adalah segalanya dan sesuatu yang paling berharga. Karena secara nggak langsung, anak akan belajar fokus pada apa yang terlihat (fisik), bukan yang ada di dalam (hati dan perilaku).
Hal ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa pujian cantik atau ganteng bisa berdampak buruk bagi anak. Melansir Forbes, saat anak diberitahu kalau dirinya cantik atau ganteng, maka ia akan mempertahankan identitas tersebut. Efeknya, ia bakal menghindari permainan atau kegiatan apapun yang menurutnya bisa menghapus identitasnya sebagai anak yang cantik atau ganteng.
Lama-kelamaan hal ini akan terus tertanam pada dirinya, sehingga ia menjadi terobsesi untuk melakukan apapun agar kerupawanannya itu tetap melekat. Tentu saja orang tua nggak mau hal seperti itu terjadi pada si kecil kan? Oleh karena itu, boleh memuji anak, asal jangan keseringan, ya.