© Huggieshealthcare.com
Banyak yang bilang ibu itu segalanya dalam keluarga. Menjadi seorang ibu tentunya bukanlah hal yang mudah. Mereka harus mengurus anak, suami, dan rumah. Belum lagi kalau mereka juga harus bekerja. Pastinya semua terasa sangat melelahkan namun mereka tetap menjalani rutinitas itu setiap hari.
Pernah nggak kamu membayangkan jika seorang ibu harus melakukan itu semua di saat mereka juga mengidap mental illness atau penyakit kejiwaan? Mungkin kedengarannya nggak mungkin, tapi hal itu benar-benar terjadi dan bisa saja mereka ada di sekitar kamu lho.
Seorang ibu yang mengidap mental illness membagikan ceritanya melalui Her View From Home. Dia memberikan semangat pada semua ibu yang bernasib sama dengannya dan mengatakan bahwa mereka nggak sendirian. Banyak orang yang juga mengalami hal yang sama dan dia memberikan pesan untuk mereka.
" Daripada hidup dalam penyesalan akan lebih baik kita melakukan apa yang kita bisa dan berjalan ke depan," ungkapnya.
Depresi dan halusinasi mungkin akan selalu menghantui para ibu yang mengalami mental illness. Terkadang mereka akan merasa bahwa pengobatan yang mereka jalani nggak berhasil dan mulai kehilangan harapan. Tapi ibu ini mengingatkan mereka untuk selalu berusaha bangkit setiap hari karena ada anak-anak yang masih membutuhkan mereka.
Setiap hari mungkin terasa seperti rasa sakit yang sangat panjang. Beberapa orang mungkin juga mengalami penyakit fisik yang membuat berjuang setiap harinya semakin nggak mudah. Meski begitu, ibu ini mengingatkan bahwa mereka kuat dan apa pun yang dikatakan orang-orang, mereka tetap bisa melakukan semuanya.
Harapan, ketakutan, dan mimpi bukanlah musuh. Hal itulah yang harusnya membuat mereka bertahan setiap hari. Ketakutan membuatmu termotivasi. Harapan dan mimpi harusnya membuatmu bisa melangkah maju. Jangan biarkan orang-orang yang mengatakan bahwa penyakit kejiwaan menghalangi hidupmu. Padahal nggak sama sekali.
Banyak orang yang bilang bahwa mereka yang punya mental illness seharusnya nggak punya anak. Tapi ibu ini ingin membuktikan bahwa dengan banyaknya jumlah mereka di masyarakat bisa menjadi bukti bahwa perkataan orang-orang itu salah. Orang dengan mental illness juga bisa melakukan banyak hal besar.
Bagi sang ibu, anak adalah kehidupannya. Dia ingin memberikan yang terbaik untuk buah hatinya. Untuk itu dia akan mengajarkan mereka untuk menjadi kuat seperti dirinya. Anak-anak akan melihat dan mencontoh apa yang dilakukan orangtuanya. Meskipun dia memiliki mental illness namun dia akan menjadi contoh terbaik bagi sang buah hati.
" Mental illness is a part of you, but it is not who or what you are," tulis sang ibu.
Semoga kisah ibu ini bisa menjadi inspirasi buat kita semua ya!