© Shutterstock.com
Baru-baru ini, viral sebuah video di mana seorang balita dipakaikan kawat gigi oleh ibunya. Sontak hal ini langsung menjadi sorotan publik dan banyak yang mengecam perbuatan ibunya tersebut.
Pasalnya, sang anak dipasangkan kawat gigi di tempat yang ilegal karena kalau dokter gigi pasti tak membolehkan anak kecil pakai behel seperti ini. Hal ini karena gigi anak tersebut merupakan gigi susu yang akan lepas dan tergantikan dengan gigi permanen.
Dilansir dari laman kompas.com (25/7), drg. RM Sri Hananto Seno, Sp.BM(K), MM, yang merupakan Dewan Penasehat Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), mengatakan bahwa hal tersebut tidak lumrah untuk dilakukan.
Ia mengatakan biasanya pemasangan kawat gigi ini dilakukan pada orang dengan gigi permanen yang sudah lengkap dengan tujuan yaitu untuk meratakan gigi. Selain itu, gigi permanen biasanya baru mulai tumbuh di usia anak 6 tahun.
Drg. Hananto juga mengungkapkan usia terbaik untuk pemasangan behel pada anak ini yaitu mulai usia 9 sampai 14 tahun. Pada usia tersebut, biasanya gigi permanen anak sudah tumbuh lengkap.
Namun perlu diperhatikan juga kesediaan anak untuk pemasangan kawat gigi tersebut karena biasanya akan timbul nyeri sesudah pemasangannya sehingga anak mungkin nanti akan kesusahan untuk makan.
Meski begitu, sebenarnya ada beberapa alasan tertentu yang bisa menyebabkan pemasangan kawat gigi ini dilakukan lebih awal atau dini misalnya karena gigi yang goyang akibat benturan atau yang lainnya.
Namun bila tak ada alasan tertentu seperti itu, sebaiknya ditunggu saja hingga usia anak cukup dan gigi permanennya sudah lengkap. Yang gak kalah penting, pemasangan kawat gigi ini sebaiknya dilakukan di tempat legal atau ke dokter gigi. Semoga ulasan ini cukup membantu ya Mom untuk pemasangan behel pada anak.
