© Instagram / Daniellecohn
Maraknya dunia online membuat para remaja yang biasanya punya cita-cita ingin jadi dokter, arsitek, atau guru, kini mulai bergeser ingin jadi selebgram, youtuber, dan influencer media sosial lainnya. Meski nggak salah juga kalau anak punya cita-cita menjadi seorang artis, tapi perlu diingat kalau media sosial juga bisa sangat berbahaya.
Seringkali kita nggak sadar kalau media sosial bisa mengubah perilaku seseorang. Terutama para remaja yang masih belum cukup stabil dalam menentukan keputusan hidup mereka.
Dari yang saya baca di news.com.au, seorang influencer remaja asal Amerika dengan jutaan pengikut di media sosial miliknya ternyata ketahuan memalsukan umurnya. Sang ayah yang nggak tahan melihat kelakuan putrinya di media sosial akhirnya membongkar kebohongan anaknya sendiri.
Danielle Cohn dikenal sebagai artis TikTok berusia 15 tahun. Nyatanya sang ayah mengungkapkan bahwa usia Danielle yang sebenarnya adalah 13 tahun, dan dia telah membohongi semua orang di media sosial. Saat ini Danielle memiliki 4,8 juta pengikut di Instagram dan 1,4 juta di Youtube.
Kemarahan sang ayah mulai memuncak saat mengetahui Danielle berpacaran dengan artis TikTok lainnya yaitu Mikey Tua yang berusia 17 tahun. Keduanya membohongi followers mereka di media sosial dan mengatakan bahwa Danielle sedang hamil.
Setelah mengetahui hal itu, ayah Danielle langsung mengungkapkan kebohongan sang anak melalui akun Facebook miliknya. Sang ayah mengaku selama ini ikut berbohong demi anaknya karena menganggap media sosial bisa menjaga Danielle tetap aman.
Ayah Danielle yang diketahui bernama Cohn mengungkapkan bahwa dia nggak pernah suka anaknya bermain media sosial, terutama saat Danielle memulainya pada usia dini. Cohn selalu meminta anaknya untuk berhenti karena baginya media sosial bisa menimbulkan masalah besar untuk putrinya, namun sang anak nggak berhenti.
Kekhawatiran itu pun diungkapkan Cohn pada ibu Danielle. Saat dia menemukan foto anaknya di Pinterest, dia sangat takut dengan kemungkinan bahwa anaknya akan diserang pedofil.
Mereka akhirnya berusaha mengambil tindakan demi keselamatan putrinya dan meminta bantuan pada pihak media sosial. Tapi yang nggak disadari, secara nggak langsung ternyata media sosial membiarkan eksploitasi anak di bawah umur.
Cohn mengungkapkan eksploitasi anak di media sosial perlu dihentikan. Dia berharap harusnya mereka bisa menghilangkan gambar-gambar nggak pantas yang dibagikan oleh anak di bawah umur.
Namun alih-alih dihilangkan, dia selalu diberitahu kalau Danielle sendiri yang ingin memposting hal itu. Padahal bagi sang ayah, keselamatan yang lebih penting. Cohn berpikir bahwa semua orang harusnya bisa melihat bahwa hal itu salah.
Dia juga merasa kasihan dengan para pria yang dibohongi karena putrinya berada di usia yang belum legal. Danielle bahkan belum berusia 17 tahun. Meski dia khawatir tapi dia merasa kalau nggak ada yang peduli dengan hal itu.
Cohn pun akhirnya terpaksa mengungkapkan semuanya melalui postingan Facebook. Dia lelah merasa jijik dan berbohong terus menerus. Cohn ingin Danielle bahagia tapi nggak dengan cara seperti ini. Dia melihat putrinya yang berusia 13 tahun harus menari dengan lingerie. Hati ayah mana yang nggak terganggu?
“ Aku berharap suatu hari dia melihat bahwa aku hanya mencoba melindunginya. Aku berharap orang lain di sekelilingnya sadar dan menyadari itu bukan tentang uang, tetapi menjalani kehidupan sebagai seorang anak," tulis Cohn di akun Facebook miliknya.
Sedih banget ya ketenaran media sosial mengubah anaknya menjadi seperti itu. Jangan lupa untuk selalu mendidik anak untuk menggunakan media sosial dengan baik ya Moms!