© Https://www.shutterstock.com/id/g/GalinskyiMaksym
Pernah gak Mom mendengar atau mungkin mengalami sendiri ketika dulu masih kecil, saat jatuh tersandung ibu malah menyalahkan lantai, meja atau hal lain yang bikin tersandung tersebut?
Mungkin ucapan itu memang masih kerap digunakan oleh sejumlah ibu atau kakek neneknya saat melihat anak jatuh tersandung. Respons yang kerap diucapkan ini misalnya, "mejanya nakal nih, ibu pukul ya mejanya" atau "kakak kok nakal gak jagain adek, makanya sampai jatuh".
Sebenarnya respons ibu yang seperti ini justru kurang tepat untuk dilakukan pada anak meski sebenarnya ibu hanya ingin menenangkan anak yang menangis. Tanpa disadari, ibu sudah mengajarkan anak untuk menyalahkan orang lain atau sesuatu yang lain atas kesalahan anak sendiri.
Anak pun jadi tak merasa bersalah padahal dia jatuh tersandung bisa karena kurang hati-hati, tidak melihat ke depan, atau karena alasan yang lainnya. Anak merasa bahwa dia jatuh tersandung itu memang gara-gara meja, batu atau mungkin kakaknya.
Kalau anak diajarkan sikap seperti ini terus-menerus dari kecil, dia pun akan tumbuh menjadi anak yang suka menyalahkan orang lain meski itu karena kesalahannya sendiri. Bahkan, dia pun jadi sulit untuk mengakui kesalahannya kalau udah besar nanti.
Pemilik akun TikTok @anasyifaaa memberikan tips daripada Mom mengucapkan respons yang seperti itu pada anak ketika dia tersandung, lebih baik ibu menanyakan bagian tubuh mana yang terasa sakit. Kemudian, obatilah luka anak tersebut serta jangan lupa ingatkan anak agar ke depannya ia lebih berhati-hati supaya tak sampai jatuh tersandung seperti itu.
@anasyifaaaSepele sih tapi sering dilakuin lho ,yuk ubah kebiasaan tdk baik ##????##parenting ##okupasiterapi ##fyp
? LOTUS FLOWER BOMB x YRN - Michael Napiza
Dengan begitu, anak pun jadi tahu kalau dia jatuh tersandung itu memang karena ulahnya sendiri dan bukan karena orang atau benda lain sehingga besok-besok dia akan jadi lebih hati-hati agar tak sampai jatuh dan merasakan rasa sakit seperti yang dia rasakan saat itu.
