Saat Umur Berapa sih Telinga Bayi Aman untuk Ditindik?

Dilansir dari Fatherly, American Academy of Pediatrics menyarankan agar orang tua menunggu sampai anak-anak cukup besar untuk menindik telinga mereka. Seharusnya keputusan ini dibuat oleh mereka sendiri meskipun di beberapa budaya praktik ini cukup umum dilakukan pada bayi.

Orang tua harus memahami bahwa meskipun saran AAP nggak menyebutkan bahwa menindik telinga bayi bisa berbahaya, namun hal ini seharusnya mendorong kita untuk membiarkan anak membuat keputusan sendiri pada tubuh mereka.

Manfaat lain dari menunggu sampai anak berusia lebih besar adalah mereka bisa merawat telinga mereka sendiri sehingga terhindar dari infeksi. Meski begitu, selama orang tua terus menjaga kondisi telinga anak, sebenarnya menindik telinga pada bayi cukup aman untuk dilakukan.

Pada dasarnya, usia yang aman bagi bayi untuk mendapatkan tindikan pertama mereka adalah sekitar usia 2 bulan. Tentunya orang tua harus mengikuti beberapa aturan agar anak terhindar dari infeksi.

Menurut dr. Norina Ocampo, seorang dokter anak, bayi pada usia tersebut nggak bisa mengetahui sumber dari rasa sakit yang mereka rasakan. Meskipun sedikit nyeri, mereka nggak bisa menjangkau atau menyentuh telinga mereka dan menarik anting-antingnya.

Sementara bayi berusia 5 atau 6 bulan bisa mengetahui bagian tubuh yang menimbulkan rasa sakit. Besar kemungkinan bagi mereka untuk menarik anting-anting di telinga.

Semakin tua usia anak, semakin besar kemungkinan mereka mengalami stres atau ketakutan saat kita menindik telinga mereka. Bahkan hal ini tetap akan terjadi meskipun mereka membuat keputusan sendiri untuk melakukannya.

Melihat hal ini, dr. Norina mengatakan bahwa anak usia 4 dan 5 tahun ingin telinganya ditindik tapi menangis karena takut dan rasa sakit yang ditimbulkan. Maka dari itu, dia berpendapat bahwa lebih baik melakukannya saat anak masih bayi.

Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasan kamu ya!