© Https://greatoaksrecovery.com
Pasti Mom pernah menemui anak-anak yang suka mengadu pada orang tuanya atau orang yang lebih dewasa. Sebenarnya, ini bukan sepenuhnya hal yang negatif, meski biasanya anak yang tukang mengadu ini kurang disukai oleh temannya.
Sementara di lain sisi, saat anak mengadu pada orang tua, tentu hal itu menunjukkan bahwa anak percaya dan nyaman untuk terbuka pada orang tua. Selain itu, dia juga membutuhkan bantuan atau perlindungan dari orang tuanya.
Dilansir dari berbagai sumber, sebenarnya tak apa untuk mengadu atau menceritakan masalah yang terlalu sulit untuk diselesaikan sendiri kepada orang tua. Namun, cukup sekali dua kali saja karena anak pun juga harus belajar menyelesaikan masalahnya sendiri.
Namun, jika mengadu ini menjadi kebiasaan pada anak, nah itulah yang bisa menghambat perkembangan rasa percaya diri dan keberanian anak. Selain itu, anak pun akan jadi terlalu bergantung pada orang tua yang bisa jadi bumerang ketika nanti dia sudah dewasa.
Pasalnya, orang tua tak mungkin selalu ada untuk anak sampai selama-lamanya karena kita pun tak pernah tahu sampai kapan nadi ini masih berdenyut. Oleh sebab itu, kita pun harus menyiapkan anak menjadi pribadi yang mandiri dan bisa berdiri sendiri tanpa bantuan orang tua.
Kesimpulannya anak mengadu ini memiliki sisi positif dan negatif. Saat dirasa masalahnya terlalu sulit, anak tentu bisa mengadu pada orang tua dan meminta saran atau bantuan untuk menyelesaikannya. Sebaliknya, jangan sampai anak jadi tukang mengadu yang apa-apa diadukan pada orang tua karena bisa menghambat keberanian dan kemandiriannya.