Sedih, Sudah Menanti Buah Hati Sekian Lama, Wanita Ini Meninggal Setelah Melahirkan Bayi Kembar

Reporter : Audila Rima Ndani
Jumat, 28 Februari 2020 09:00
Sedih, Sudah Menanti Buah Hati Sekian Lama, Wanita Ini Meninggal Setelah Melahirkan Bayi Kembar
Melahirkan bayi kembar memang lebih berisiko dari melahirkan biasa.

Bagi banyak wanita, punya anak adalah bagian dari tujuan dan mimpi yang ingin kita wujudkan dalam hidup. Apalagi jika kita mendapat kesempatan untuk memiliki anak kembar. Pasti kebahagiaan kita akan terasa semakin lengkap.

Tapi sedihnya, ibu ini bahkan nggak bisa membesarkan bayi kembar yang baru saja dia lahirkan. Dilansir dari Practical Parenting, seorang ibu asal Australia bernama Cindy meninggal secara tragis karena kegagalan organ dan pendarahan internal setelah melahirkan bayi kembar.

1 dari 4 halaman

ilustrasi bayi kembar

Domik, suami Cindy mengungkapkan bahwa mereka telah lama menantikan datangnya anak di dalam keluarga kecil mereka. Dia dan Cindy sangat gembira menunggu kelahiran bayi-bayi mereka.

Namun kebahagiaan itu nggak berlangsung lama. Cindy segera dilarikan ke rumah sakit setelah dokter yang menanganinya memperhatikan kondisinya yang semakin buruk menjelang persalinan.

Cindy kemudian melahirkan bayi kembarnya melalui operasi caesar. Seminggu kemudian, kondisi tubuh Cindy nggak kunjung membaik yang menyebabkan dirinya mengalami pendarahan internal hingga meninggal.

2 dari 4 halaman

ilustrasi hamil

Mengandung anak kembar memang punya risiko lebih besar dibandingkan dengan kehamilan biasa. Dari yang saya baca di Pregnancy Birth & Baby, biasanya kehamilan kembar punya jadwal kelahiran lebih awal. Seringnya kelahiran terjadi sebelum 38 minggu, sehingga penting untuk terus berkonsultasi dengan dokter menjelang hari kelahiran.

Karena kelahiran kembar terjadi lebih awal, biasanya ada kemungkinan salah satu atau kedua bayi membutuhkan banyak waktu untuk mendapatkan perawatan khusus. Sehingga penting bagi kita untuk mendiskusikan pilihan kelahiran dengan dokter sejak awal kehamilan.

3 dari 4 halaman

ilustrasi bayi kembar

Kelahiran prematur yang sering terjadi pada bayi kembar biasanya berisiko tinggi untuk mengalami kemungkinan komplikasi. Untuk itu ada baiknya untuk memilih melahirkan di rumah sakit yang memiliki peralatan medis lebih lengkap dibandingkan dengan bidan.

Meski lebih sulit dari kehamilan biasa, tapi kehamilan kembar nggak menutup kemungkinan untuk kita melahirkan bayi secara normal. Kita tetap bisa melahirkan bayi secara normal dengan bantuan epidural untuk menghilangkan rasa sakit.

4 dari 4 halaman

Ilustrasi Melahirkan

Tapi jika kita punya riwayat medis yang nggak memungkinkan untuk melahirkan secara normal, biasanya dokter akan menyarankan kita untuk melakukan operasi caesar. Pilihan ini bisa kita tentukan sejak awal kehamilan jika dokter melihat kemungkinan terjadinya komplikasi pada kita saat melahirkan secara normal.

Meski bahagia punya anak kembar, tapi perjuangan melahirkannya emang nggak semudah itu. Saat ini Domik harus rela mengikhlaskan kepergian istrinya dan merawat bayi kembarnya seorang diri. Semoga saja Domik bisa segera bangkit dari kesedihan dan tetap kuat untuk kedua bayinya.

Beri Komentar