© 2020 Https://www.Instagram.com/shandyaulia
Pasalnya, Shandy yang juga adalah seorang ibu muda, sudah mulai memberikan MPASI pada Claire, yang baru berusia 4 bulan. Padahal, umumnya pemberian MPASI pada bayi adalah saat si bayi berusia minimal 6 bulan.
Namun, pada sebuah video di YouTube channl Shandy, yang berjudul "4 BULAN SUDAH MPASI?!" Shandy menjelaskan, bahwa pemberian MPASI pada Claire yang baru berusia 4 bulan, sudah melalui konsultasi dari dokter.
Dalam video itu, Shandy juga memberikan tutorial, pembuatan MPASI untuk Claire tahap demi tahap. Nah, ada satu point dalam video ini yang juga jadi kontroversi. Ialah, saat Shandy menambahkan madu sebagai salah satu bahan MPASI untuk Claire, padahal, bayi dengan usia di bawah 1 tahun, belum boleh mengonsumsi madu.
Sontak, hal ini pun jadi ramai, dan Shandy angkat suara, melalui sebuah unggahannya di Instagram.
" Hiii Ibu-Ibu hebat Indonesia!
Dengan adanya postingan saya mengenai keputusan pemberian Madu terhadap Claire saat MPASI dengan alasan pribadi saya dan bukan untuk bermaksud menyarankan kepada siapapun." Tulis Shandy di kolom caption.
" Menyadari postingan saya berdampak
Pro-Kontra yang terjadi dan perbedaan pendapat sehingga tidak hanya adu pendapat secara sehat saja. tetapi juga mengarah kepada saling menghujat dengan asumsi dan perkataan sesama para ibu-ibu dengan pandangannya masing-masing." Lanjutnya.
" Menyudahi semua pendapat yang ada, saya meluruskan untuk mengikuti anjuran WHO untuk tidak memberikan Madu pada anak di bawah 1 tahun. Kiranya penjelasan saya ini dapat meluruskan semua pro dan kontra yang ada." Tulis Shandy yang kini mengikuti anjuran WHO.
" Saya berterima kasih kepada semua pihak yang peduli pada tayangan YouTube Chanel saya mengenai pemberian Madu, untuk menghindari asumsi berkepanjangan dan rasa khawatir para ibu yang merasa tidak nyaman akan video tersebut," paparnya.
" saya akan take out bagian pemberian Madu tersebut.
Terima kasih untuk ibu-ibu yang memberikan pendapat dalam bentuk komentar dengan kata-kata yang beretika ataupun dengan kata-kata yang tidak pantas sekalipun hingga cendurung berasumsi." Lanjut ibu muda ini.
" Sebagai seorang ibu saya dan semua ibu-ibu pasti ingin memberikan yang terbaik bagi anaknya dengan cara dan versinya masing-masing."
" Kiranya kita semua para Ibu dapat menjadi ibu yang terbaik bagi anak kita. Bukan merasa menjadi paling baik dari ibu-ibu lainnya. Karena semua Ibu hebat dengan versinya masing-masing ??
Terima kasih." Tutup Shandy di kolom captionnya.
Moga hal ini bisa jadi pembelajaran bagi kita semua ya.