© Liverpool Echo WS Via Mirror.co.uk
Wabah virus corona sudah menyerang hampir seluruh negara di dunia. Nggak terkecuali Indonesia sendiri. Banyak orang tua yang jadi khawatir dengan keberadaan virus yang mudah menular ini. Terutama bagi mereka yang punya anak kecil.
Sementara saat ini hampir semua pemerintah tiap negara di dunia memberikan kebijakan bagi warganya untuk mengisolasi diri di rumah. Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona di masyarakat.
Tapi bagaimana jika kita berada dalam kondisi di mana kita terkena virus corona dan punya anak kecil yang nggak bisa ditinggal?
Dari yang saya baca di Mirror, seorang ibu berusia 31 tahun bernama Laura Jacobs berhasil sembuh dari COVID-19 yang ditularkan oleh orangtuanya setelah mereka pulang dari Italia. Laura mengalami semua gejala COVID-19 seperti demam tinggi, badan pegal, dada yang sakit, dan kelelahan.
Meski Laura ingin semua orang tetap waspada dan mengikuti instruksi pemerintah, tapi dia juga ingin mengurangi kepanikan berlebihan yang melanda orang-orang dengan membagikan ceritanya.
Laura akhirnya membagikan ceritanya sebagai penderita COVID-19 di akun Facebook miliknya. Dia mengungkapkan bahwa awalnya dia merasa baik-baik saja namun gejala itu datang sekaligus dan membuat tubuhnya kesakitan. Laura mengira bahwa gejala yang dialaminya hanyalah flu, tapi kemudian dia sadar bahwa itu jauh lebih buruk dari flu.
Kemudian dia dan sang suami menjalani pemeriksaan langsung di rumah setelah kedua orangtuanya dinyatakan positif. Seorang perawat datang dengan pakaian dan topeng pelindung untuk melakukan tes pada keluarganya.
Setelah hasilnya keluar, dia nggak terkejut setelah dinyatakan positif karena telah merasakan gejalanya. Namun dia kaget sekaligus bersyukur bahwa anak-anaknya dinyatakan negatif.
Padahal Laura mengungkapkan bahwa dirinya selalu memeluk, mencium, dan berada di sekitar anak-anaknya tapi mereka justru nggak tertular virus itu. Hal ini menunjukkan bahwa sepertinya anak-anak lebih kebal terhadap virus tersebut.
Laura dan suaminya dinyatakan positif mengidap COVID-19. Pihal konsultan menyarankan mereka untuk mengisolasi diri dari anak-anak. Tapi hal itu tentu sulit dilakukan karena anak mereka masih sangat kecil.
Selanjutnya yang dilakukan Laura dan sang suami adalah dengan terus-menerus mencuci tangan sebelum menyuapi atau memakaikan pakaian pada sang anak. Mereka juga memastikan agar pegangan pintu dan meja selalu bersih dan steril. Selain itu Laura dan suaminya juga menghindari kontak seperti pelukan dan ciuman dengan anak-anak mereka.
Laura juga berpesan pada semua orang tua untuk nggak terlalu panik dengan adanya wabah ini. Dia berpikir kekhawatiran itu pasti muncul karena virus ini merupakan wabah baru yang belum kita ketahui sebelumnya.
Tapi yang harus kita yakini adalah penyakit itu nggak akan ada pada kita selamanya. Baginya orang-orang juga harus mendengar tentang para pasien yang berhasil sembuh dan menjadi lebih baik.
Saat ini Laura pun sudah berhasil sembuh dan ingin membantu banyak orang untuk tetap berpikir positif di tengah wabah corona.
Semoga kisah Laura ini bisa menginspirasi kamu untuk nggak panik ya!
