© Instagram / Tya_ariestya
Kehadiran orang tua di masa pertumbuhan sangat dibutuhkan oleh anak. Meski disibukkan dengan banyak kegiatan namun orang tua seharusnya meluangkan sedikit waktu berkualitas untuk dihabiskan bersama dengan anak.
Hal ini sangat baik bagi perkembangan dan pertumbuhan anak. Selain itu, anak juga akan membangun ikatan yang erat dengan orang tua melalui waktu-waktu yang dihabiskan bersama.
Artis cantik, Tya Ariestya bahkan rela menurunkan berat badan demi bisa aktif bermain dengan anaknya. Dia ingin selalu menjaga kondisi tubuhnya agar tetap fit untuk meladeni anaknya bermain.
Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu yang lalu kabar menurunnya berat badan Tya Ariestya sempat ramai dibicarakan publik. Tya mengungkapkan bahwa penurunan berat badannya nggak hanya membuat dirinya senang, tapi juga membahagiakan bagi anak dan suaminya.
" Badan udah bener2 enteng! Sama sekali udah gak berasa gemuk, tinggal sekitar 2kg lagi dari target bb 55kg. Total udah turun 17KG dalam waktu 3bulan per senin bsk, bb skrg udah di 57kg dari bb awal 74kg. Ini mah, anak2 happy krn bs terus main lari lari an sama mereka, ayah nya apa lagi (suka kecolongan lirik lirik bunda nya mulu), trus aku nya jg seneng sehat nya luar biasa," tulis Tya.
Dalam postingan lainnya, Tya mengungkapkan tujuannya untuk menurunkan berat badan selama ini. Salah satunya adalah untuk menemani anaknya bermain dengan aktif. Menurut Tya, menemani sang anak bermain akan membantu anaknya menajdi semakin aktif dan kreatif.
" Ini dia tujuan utama nurunin bb ampe aku se fit ini badannya. Buat nemenin anak2 main main! Lari larian, manjat manjat, loncat loncat, makin anak aktif makin anak kreatif. Harus bgt dukung gaya hidup sehat anak aktif, lah kita nya jg harus sehat dulu kan!," ungkap Tya.
Dari yang saya baca di Brightside.me, bermain bisa meningkatkan kesehatan mental pada anak. Sebaliknya, jika anak jarang bermain, justru kesehatan mental mereka akan terganggu.
Dalam kasus anak-anak, mereka pertama kali mengontrol perasaan justru melalui kegiatan bermain. Mereka bisa mulai mengendalikan sendiri interaksi mereka dengan lingkungan. Semakin anak jarang bermain, maka semakin sulit mereka mengendalikan tindakan yang mereka buat. Jika anak nggak bisa mengontrol tindakan mereka, hal ini bisa berujung pada depresi.
Dilansir dari Practical Parenting, sebuah penelitian di University of York menemukan ada hubungan antara obrolan teratur yang dilakukan anak dan orang dewasa dengan kemampuan non-verbal mereka. Dalam hal ini, kemampuan non-verbal meliputi penalaran, berhitung, dan logika.
Selain itu, orang tua juga diminta untuk melakukan aktivitas dengan anak-anak mereka. Orang tua bisa melakukan kegiatan seperti menggambar, menyalin, dan mengoreksi tugas yang dirancang untuk menguji kemampuan kogntif anak.
Makanya mulai sekarang coba lebih sering bermain dengan anak ya, Moms!
