Ibu Sedang Menstruasi, Anak Kembar ini Malah Hendak Memanggil Ambulans Karena Panik

Reporter : Bagus Prakoso
Rabu, 22 Januari 2020 15:23
Ibu Sedang Menstruasi, Anak Kembar ini Malah Hendak Memanggil Ambulans Karena Panik
Seorang parenting blogger telah viral di media sosial karena berbagi situasi memalukan yang baru-baru ini dia alami ketika dia mendapat menstruasi saat keluar dengan putranya yang berusia empat tahun.

Eliza Morrill, seorang ibu dengan anak laki-laki kembar berusia empat tahun baru-baru ini mengunjungi halaman Facebook, Momstrosity, yang ia bagikan dengan temannya Stephanie Hollifield, untuk menjelaskan apa yang terjadi ketika ia mengalami menstruasi saat berbelanja dengan anak-anak.

Dalam sebuah pos yang sangat jujur ??dan sangat lucu, dia merinci seluruh pengalaman yang membuatnya sangat malu.

Dilansir dari mirror.co.uk Saat itu Eliza sedang mengunjungi supermarket dengan mengajak anak kembarnya.
"Ketika kami berjalan ke toko, aku menyadari bahwa aku perlu menggunakan kamar kecil. Aku nggak punya pilihan selain membawa mereka. Kios cacat nyaman rusak, jadi aku harus menjejalkan di dalam sebuah kios kecil dengan keduanya anak-anak saya.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bagaimana dia mencoba mengalihkan perhatian anak laki-laki kecil, dengan harapan mereka tidak akan menyadari bahwa dia sedang menstruasi. Tetapi tentu saja, hal-hal tidak berjalan sesuai rencana.

1 dari 1 halaman

      View this post on Instagram

2019 was hard. It was full of wonderful moments, but there was deep heartache, too. There’s a good chance that 2020 will be more of the same. But rather than digging in my heels and fighting against it to no avail, I’m ready to embrace the chaos. I’ll embrace the messy kitchen and trade a sink full of suds for a dance party in the next room over, with my kids who may not want my company for much longer. I’ll embrace the unwashed hair and mountains of laundry, because dry shampoo works and my home isn’t a showroom. I’ll embrace the dysfunction that is my family, because even though they’re wild and frustrating and borderline feral, they’re mine. And they’re with me. I’ll embrace (gasp) non-organic bananas because that’s all the store had, and they won’t eat the peel, anyway. I’ll embrace the knowledge that 2020 may not be my “banner year,” but it will be a year that I give myself grace. The only resolution I have is to be gentle with myself and others, and to only compare only the old me to the me that I’m becoming. I’ll embrace the lack of polished accomplishments and do my best to not wear the title of “busy” like a badge. So if your 2020 doesn’t bring promotions or 10Ks or PTA presidencies, I am right there with you. And I honestly kind of prefer it this way. #momstrosity #newyearsresolutions #momtruths #motherhoodthroughinstagram

A post shared by Momstrosity (Stephanie+Eliza) (@momstrosityco) on

Salah satu anak itu mulai berteriak: "MAMA ADA DARAAH !!"

Karena salah satu anak teriak, kembarannya juga ikut panik dan teriak.

Merasa malu, dia memohon agar anak-anak diam dan berdoa tidak ada orang lain di kamar mandi. Tetapi tidak lama setelah itu, terdengar suara tawa. Ya, Ternyata juga ada orang lain di kamar mandi.

Tidak tahu apa yang sedang terjadi, anak-anak itu terus ketakutan melihat darah, bahkan berniat akan memanggil ambulans.

"Mama. Mama baik-baik saja?!? Ini sangat buruk. Ini sangat buruk. Kamu perlu bandaid," tandas seorang.
Yang lain mengatakan: "TIDAK! Kita perlu memanggil 911 (Panggilan Darurat) !!"

Eliza berusaha meyakinkan mereka bahwa semuanya baik-baik saja, tetapi mereka tetap panik. Salah satu anak sampai mengeluarkan kepalanya dari pintu dan meminta tolong kepada orang asing.

Dalam ceritanya yang ia tulis dalam caption instagram itu dia menambahkan "Pada saat ini, aku ingin mati (Kiasan karena malu),"

Saat dia keluar, dia mendapati seorang wanita yang sedang di membasuh tangan di wastafel tertawa terbahak-bahak.

Postingan Instagram di @momstrosityco ini mendapat respon yang cukup beragam. Salah satu orang mengatakan "Wajahku sakit karena tertawa,"
Beberapa orang menambahkan "Cerita terbaik, Kamu bisa menceritakan ini 15 tahun nanti pada anakmu.

Beri Komentar