© 2019 Https://www.diadona.id/@health.clevelandclinic
Sebagian dari kamu mungkin pernah ngeliat anak kecil menangis di mall atau di ruang publik samapi tangisannya menggema seantero ruangan, bikin heboh dan mengundang perhatian orang. Sementara itu, orang tuanya berusaha keras menenangkan atau kadang diam saja membiarkan sang anak meluapkan emosinya.
Jujur deh, pasti kalian juga sempet kesel kan karena tangisan mereka yang berisik, atau menganggap orang tua nggak bisa bikin si anak disiplin. Padahal nggak seperti itu lho.
Dilansir dari scarymommy.com (9/12), ada beberapa hal yang perlu kamu ingat biar nggak perlu menghakimi anak-anak yang lagi nangis di tempat umum.
Semua anak pasti pernah tantrum, kamu dulu pun juga pasti pernah tantrum kok. Tantrum atau marah itu normal banget dalam tumbuh kembang anak. Mereka punya keinginan tapi masih belum bisa menyampaikan apa yang mereka mau. Makanya jadi emosi trus nangis deh!
Ya namanya juga lagi emosi ye kan. Kita aja yang sudah dewasa kalau lagi marah suka melakukan hal-hal yang di luar kendali kita, apalagi anak kecil. Lagipula, kalaupun kamu baru sekali ini bertemu dia, apa yang dia lakukan saat tantrum nggak menjamin keseluruhan sikapnya sehari-hari. Sertelah dia selesai dengan emosinya, maka dia akan kembali menjadi anak kecil yang manis dan menyenangkan.
Orang tuanya juga pasti nggak mau lah anaknya jejeritan sampai dilihatin banyak orang, kalau mereka bisa milih juga pasti pengen anaknya anteng dan diam. Tapi mau gimana lagi, mereka tentu nggak bisa kontrol anaknya lagi pengen nangis atau engga. Justru ketika mereka membiarkan anaknya menangis karena nggak mau menuruti apa mau mereka, orang tua sedang melatih kedisiplinan.
Kalau tiba-tiba kamu mendengar suara anak kecil nangis dengan suara memekkkan telinga, wajar kok kalo kamu mencari sumber suara. Tapi kalau udah dilihat, ya sudah lho nggak perlu diliatin terus apalagi keliatan lagi kamu obrolin dengan teman-teman kamu. Hal itu bakalan bikin orang tua si anak jadi ngerasa nggak nyaman dan malu.
Kalau sudah begitu, nggak jarang mereka bakalan bentak si anak dan mengiranya sebagai sumber masalah. Atau yang lebih parah mereka bakalan saling menyalahkan sesama orang tua.
