© Twenty20
Tren media sosial sepertinya sudah melanda hampir segala usia. Nggak hanya anak muda saja, tapi para orang tua juga mulai ketagihan menggunakan media sosia.
Bagi ibu-ibu muda tentunya menjadi kesenangan tersendiri saat kita bisa membagikan kelucuan anak kita melalui media sosial. Tapi tanpa disadari hal ini bisa membahayakan anak lho, Moms!
Dilansir dari Brightside.me, sebuah penelitian menunjukkan bahwa ibu atau ayah rata-rata membagikan hampir 300 foto anak mereka di media sosial setiap tahun. Diperkirakan terdapat sekitar 1.500 foto anak kita di internet hingga mereka menginjak usia sekolah.
Hampir semua orang tua sudah mengikuti tren membagikan foto anak mereka di media sosial. Meski terlihat nggak berbahaya tapi ternyata beberapa dampak buruk berikut bisa terjadi pada anak jika kita terus melakukan kebiasaan ini.
Saat ini sangat mudah melihat kehidupan seseorang melalui media sosial. Bahkan terdapat fitur-fitur yang bisa menunjukkan informasi lokasi dari foto yang kita bagikan.
Hal ini tentu saja sangat berbahaya. Bisa saja orang dengan niat jahat menggunakan informasi itu untuk melakukan hal buruk pada anak. Makanya sebaiknya kita berpikir terlebih dahulu untuk bertindak demi keselamatan anak.
Ahli keuangan mengungkapkan bahwa membagikan foto anak yang berisi data pribadi mereka bisa membahayakan keamanan keuangan mereka di masa depan. Saat memposting foto masa kecil, orang tua bisa nggak sengaja mengungkapkan nama lengkap, tanggal lahir, alamat rumah, tempat lahir, nama hewan peliharaan, dan informasi lainnya tentang anak.
Padahal semua data itu sangat berbahaya jika diketahui oleh orang jahat. Bisa-bisa identitas anak digunakan untuk melakukan pinjaman penipuan, transaksi kartu kredit, atau penipuan online.
Membagikan foto anak ke media sosial memungkinkan foto tersebut untuk dicuri oleh orang lain. Nggak bisa dipungkiri bahwa sangat banyak situs dengan konten nggak baik yang secara ilegal menggunakan foto anak-anak. Selain itu, bisa saja ada pengguna media sosial yang nggak jujur dan mencuri foto anak-anak kita untuk diakui sebagai anak mereka sendiri. Ngeri banget deh pokoknya!
Banyak orang tua yang nggak sadar bahwa postingan tentang anak bisa membahayakan mereka di masa depan. Saat dewasa anak mungkin ingin bekerja di perusahaan yang mempertimbangkan jejak digital mereka. Kita harus ingat bahwa gambar yang dihapus bisa ditemukan lagi dengan algoritma tertentu. Makanya mulai pilah mana yang bisa dibagikan ke publik dan yang tidak ya, Moms!
Kita nggak bisa mengendalikan konten yang telah kita bagikan di media sosial. Selain itu kita juga nggak bisa mengendalikan respon orang lain pada postingan tentang anak. Bisa saja kita mendapatkan komentar baik dan buruk. Hal itulah yang membuat anak menjadi sasaran bully di media sosial. Jika sudah begitu hal ini tentu nggak akan sehat bagi kita dan juga anak.
Semoga informasi ini bisa membuat kamu berpikir lagi sebelum memposting foto anak ya!