© 2021 Samcotech.com
Sianida adalah salah satu racun paling terkenal karena sanggup menyebabkan kematian korbannya dalam waktu sekejab saja. Media mencatat dua berita menghebohkan pembunuhan menggunakan senyawa sianida. Yang pertama, kasus kopi mengandung sianida yang menewaskan seorang perempuan bernama Mirna sekitar 5 tahun yang lalu. Terbaru, seorang anak ojek online menghembuskan nafas terakhir setelah menyantap sate mengandung sianida yang salah sasaran.
Racun sianida memiliki efek yang mengenaskan karena tak butuh waktu lama untuk membuat korban meninggal dunia. Nah karena efeknya yang begitu berbahaya, mengapa sianida masih bisa kita temukan di toko bahan kimia? Apakah sebenarnya senyawa sianida itu?
Sianida adalah senyawa yang lebih rumit dan tak semata-mata racun yang kita kenal ini. Melansir Healthline, sianida sedikit rumit. Sianida bisa merujuk pada bahan kimia apapun yang memiliki ikatan kimia karbon-nitrogen (CN) dan bisa dijumpai di berbagai bahan yang kita temui sehari-hari, misalnya bayam, atau kacang kedelai.
Bahkan tahu nggak sih kalau sianida adalah produk sampingan dari metabolisme tubuh kita, yakni muncul saat kita hembuskan setiap kali bernapas meski dalam jumlah rendah. Seseorang juga mungkin terpapar sianida di kehidupan sehari-harinya, seperti merokok atau makanan. Namun tentu ini berbeda dengan sianida sebagai racun. Efek mematikan dari senyawa ini baru bisa terjadi bila dihasilkan dari kecelakaan atau tindakan yang disengaja.
Bentuk sianida yang mematikan meliputi:
Dalam kehidupan nyata, ada banyak ragam kegunaan sianida diantaranya digunakan untuk membuat kertas, tekstil, dan plastik. Garam sianida juga digunakan dalam etalurgi untuk elektroplating, pembersihan logam, dan menghilangkan emas dari bijihnya. Sementara itu sianida dalam bentuk gas berguna sebagai pembasmi hama di kapal dan bangunan.
Sianida dan senyawa yang mengandung sianida digunakan dalam pestisida dan fumigan, plastik, pelapisan listrik, pengembangan foto dan pertambangan. Beberapa industri yang menggunakan sianida adalah perusahaan pewarna dan juga obat-obatan.
Asam Sianida adalah Hidrogen Sianida (HCN), dikutip dari Britannica merupakan cairan yang sangat mudah menguap. HCN digunakan untuk berbagai keperluan, bekerja di sejumlah proses kimia termasuk diantraanya pengerasan besi dan baja, elektroplating dan masih banyak lagi.
Sianida adalah racun yang bekerja dengan cepat dan mematikan. Senyawa ini digunakan pertama kali sebagai racun pada Perang Dunia I. Setelah masu ke dalam tubuh, sianida dengan cepat merasuki aliran darah. Bila dalam jumlah kecil, tubuh kita bisa menghandlenya dengan cara mengubah sianida tersebut menjadi tiosianat, yang kurang berbahaya dan diekskresikan dalam urin. Di dalam tubuh, sianida dalam jumlah kecil juga dapat menggabungkan dengan bahan kimia lain untuk bentuk vitamin B 12 , yang membantu menjaga kesehatan saraf dan sel darah merah.
Lain cerita bila sianida adalah racun. Dianida yang masuk ke dalam tubuh dalam dosis besar akan membuat kemampuan tubh dalam mengubah sianida mejadi tiosianat, menjadi kewalahan. Sianida akan menghalangi sel tubuh menggunakan oksigen, menyebabkan kematian sel-sel tersebut.
Keracunan sianida terjadi bisa karena menghirup HCN atau menelan garam HCN. Karena sianidaa adalah racun yang bekerja dengan cepat, maka pencegahan kematian hanya bisa dilakukan bila pengobatan dilakukan dengan cepat juga.
Gejala paparan racun sianida dapat muncul dalam beberapa detik hingga beberapa menit setelah terpapar berupa:
Seberapa parah efek keracunan sianida tergantung pada:
Berdasarkan tingkatknya, ada dua cara berbeda dalam paparan sianida ke tubuh seseorang yakni keravunan akut dan kronis. Keracunan sianida akut akan berefek langsung pada keselamatan seseorang sedangkan keracunan sianida kronis hasil dari paparan jumlah yang lebih kecil dari waktu ke waktu.
Keracunan sianida adalah kasus langka. Kalaupun itu terjadi, biasanya akibat menghirup asap atau keracunan yang tidak disengaja saat bekerja di industri yang menggunakan bahan ini atau di sekitar sianida.