© Lightworkers.com
Anak-anak sering punya kebiasaan kecil yang sebenarnya nggak baik seperti menggoyangkan kaki saat duduk, menghisap jempol, atau menggigit kuku.
Untuk kebiasaan yang terakhir, bahayanya muncul dari segi kesehatan karena sudah terbukti dapat menimbulkan infeksi. Selain itu kuku juga bukan bagian tubuh yang bersih sehingga bisa membahayakan saat masuk ke dalam mulut.
Masalahnya, kebiasaan tersebut seringkali sulit untuk dihentikan oleh anak. Tapi tenang, melansir dari wowparenting.com, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa kamu terapkan untuk menghentikan kebiasaan anak menggigit kuku.
Mengigiti kuku biasa dilakukan karena nggak ada kegiatan yang dilakukan oleh anak. Untuk menghindari kemungkinan waktu kosong tersebut, orang tua bisa memberikan buku atau mainan agar dia disibukkan oleh kegiatan membaca dan bermain.
Sebelum kebiasaan anak semakin parah, orang tua bisa melakukan langkah pencegahan, misal dengan selalu menjaga panjang kuku anak untuk nggak sampai terlalu panjang. Dengan panjang kuku yang segitu-segitu aja anak akan teralihkan dari kebiasaan tersebut.
Anak bisanya melakukan sesuatu tanpa benar-benar tahu dampak dari kebiasaan tersebut bagi dirinya, termasuk pada kebiasaan menggigiti kuku. Orang tua perlu menjelaskan pada anak bahwa kebiasaan menggigiti kuku bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuhnya.
Kebiasaan sesimpel menggigiti kuku ternyata bisa saja muncul dari sesuatu yang lebih dalam di baliknya. Misal karena rasa stres atau tertekan. Menggigit kuku dijadikan jalan menyalurkan rasa gelisah yang muncul karenanya. Oleh karena itu, orang tua juga harus siap menjadi tempat cerita terbaik dan menanyakan masalah yang terjadi pada anak.
Menghentikan kebiasaan buruk memang akan terasa sulit di awal, tapi dengan kesabaran, orang tua pasti bisa membantu anak untuk nggak lagi terjebak. Semuanya dimulai dari menghentikan kebiasaan menggigiti kuku sendiri.