Sudah Punya 2 Anak, Ini Alasan Sandra Dewi Gak Mau Tambah Momongan

Reporter : Audila Rima Ndani
Selasa, 25 Agustus 2020 14:37
Sudah Punya 2 Anak, Ini Alasan Sandra Dewi Gak Mau Tambah Momongan
Perubahan hidup setelah memiliki anak yang nggak banyak disadari.

Kehadiran anak dalam kehidupan pasangan tentu akan mengubah banyak hal. Sebelumnya mungkin kita hidup hanya berdua dengan pasangan dan harus saling menghadapi satu sama lain.

Namun, saat sudah ada anak, kehidupan kita akan berubah secara total. Tentu prioritas kita sebagai istri bukan lagi hanya suami, tetapi juga buah hati kita.

Hal itu juga sepertinya dirasakan oleh Sandra Dewi. Dalam postingannya di Instagram pada awal bulan Agustus, Sandra menulisan bahwa dia nggak mau menambah anak lagi setelah memiliki dua anak. Sandra juga mengungkapkan alasan dari keputusannya itu.

1 dari 4 halaman

Alasan Sandra Dewi

Instastory Sandra Dewi

Sandra Dewi membagikan fotonya bersama Harvey Moeis di Instastory. Dia menuliskan bahwa sulit menemukan foto dirinya dengan sang suami sebelum hamil. Makanya dia meminta netizen untuk nggak menyuruhnya hamil lagi. Sandra pun juga merasa cukup dengan kehadiran dua anaknya.

" Sulit menemukan foto berdua di mana keadaan gue sedang tidak hamil. Makanya dear teman-teman netizen, jangan suruh saya hamil lagi yah. 2 anak cukup," tulis Sandra.

2 dari 4 halaman

Kedatangan anak mengubah semuanya

Sandra Dewi dan Keluarga

Dilansir dari Healthline, menjadi orang tua memang bisa mengubah hubungan suami istri. Bagaimana pun kita akan menghadapi yang namanya stres, kurang tidur, dan nggak bisa lagi mengutamakan hubungan.

Sementara banyak penelitian yang menunjukkan bahwa hubungan yang nggak diperhatikan juga akan menjadi lebih buruk. Jika kita nggak melakukan apa pun untuk menjaga hubungan, banyak pasangan yang pada akhirnya sering bertengkar.

3 dari 4 halaman

Keluarga Sandra Dewi

Untuk itu akan lebih baik jika pasangan suami istri sama-sama mau bekerja keras dan memperbaiki hubungan. Sangat baik jika kita mau mengetahui banyak cara untuk menjaga hubungan agar lebih baik.

Dalam hubungan apa pun, salah satu di antara kita mungkin merasa lebih tertekan saat mengambil lebih banyak tanggung jawab dalam mengasuh anak daripada yang lain. Tentunya menyadari hal ini membuat kita merasa kesal pada pasangan.

4 dari 4 halaman

Sebuah studi oleh National Institutes of Health di tahun 2013 menemukan ternyata pemindai otak menunjukkan bahwa, pola aktivitas otak wanita tiba-tiba beralih ke mode perhatian ketika mereka mendengar tangisan bayi, sedangkan otak pria tetap dalam kondisi istirahat. Hal ini tentu terdengar masuk akal saat melihat peran ibu yang lebih besar dalam mengasuh anak.

Maka dari itu, di sinilah pentingnya komunikasi yang jelas dan baik dalam hubungan. Melakukan obrolan untuk memutuskan bagaimana menangani tugas mengasuh anak bisa sangat membantu dan mencegah pertengkaran.

Semoga informasi ini bisa membantu kamu ya!

Beri Komentar