© Motionarray.com
Dunia internet memang bagai hutan rimba. Membiarkan anak mengakses internet sama saja dengan melepaskan mereka dalam hutan rimba itu.
Seperti yang kita ketahui, internet yang bebas nggak punya filter terhadap konten yang dibagikan di dalamnya. Hal itu yang menyebabkan anak sangat mungkin menemukan konten-konten berbahaya yang nggak sesuai dengan umur mereka. Mulai dari konten kekerasan hingga video porno sangat mungkin diakses dengan mudah oleh anak saat gadget mereka terhubung dengan internet.
Seorang ibu di India telah membuktikan hal itu. Dari yang saya baca di Times of India, ibu itu sangat kaget saat menemukan konten porno sebesar 13 GB dalam gadget milik putranya yang berusia 15 tahun.
Ibu bernama Shilpa Shinde itu sampai nggak percaya karena hal separah itu benar-benar luput dari perhatiannya. Shilpa mengaku bahwa dirinya sudah mengawasi anak-anaknya dengan baik selama ini.
Tapi yang jadi masalah adalah nggak hanya Shilpa yang mengalami hal ini. Banyak ibu yang juga menghadapi masalah yang sama dengan anak-anak mereka yang sudah remaja. Banyak anak remaja yang diam-diam menonton video porno melalui gadget mereka.
Sebuah penelitian menemukan bahwa meskipun orang tua telah berusaha keras untuk menghentikan anak-anaknya menonton video porno tapi hasilnya tetap nggak akan pernah berhasil. Faktanya orang tua memang nggak bisa membuat anak berhenti saat mereka sudah mulai menonton video porno.
Bahkan menurut jurnal Cyberpsychology, Behavior and Social Networking alat filter internet hingga kontrol orang tua secara langsung nggak akan efektif untuk menghentikan anak remaja mengakses konten porno. Lalu apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua?
Seorang guru dan penasihat sekolah, Prakash Yadav, mengungkapkan bahwa anak yang sering menonton konten porno sudah menjadi masalah yang umum saat ini. Banyak orang tua yang mencari bantuan profesional untuk membimbing anak-anak mereka.
Prakash berpendapat bahwa menonton film porno bisa membuat anak mengalami kecanduan yang nggak bisa dikendalikan. Teknologi untuk memblokir situs dewasa dan melakukan filter hanya cukup mampu membuat anak-anak berhenti mengunjungi situ-situs itu.
Menurut Prakash, yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah mengajarkan anak-anak agar mereka paham efek berbahaya dari penggunaan teknologi untuk tujuan yang buruk. Kita bisa memberikan contoh nyata dari betapa berbahayanya mengakses konten porno bagi anak agar mereka lebih mudah memahami masalah yang terjadi.
Selain itu, orang tua juga harus terus memantau perilaku mereka seperti yang seharusnya. Usahakan untuk nggak terlalu mengekang agar anak nggak terganggu dengan keberadaan kita.
Semoga cara ini bisa bermanfaat ya!