Syarat dan Ketentuan Aqiqah Anak Perempuan Menurut Syariat Serta Tata Caranya

Reporter : TIM MAGANG ASIK
Sabtu, 29 Juni 2024 19:07
Syarat dan Ketentuan Aqiqah Anak Perempuan Menurut Syariat Serta Tata Caranya
Dengan memenuhi syarat-syarat aqiqah, maka pelaksanaannya dianggap sah dan sesuai dengan ajaran Islam

Aqiqah, sebuah tradisi Islami yang berakar dalam sunnah Nabi Muhammad SAW, merupakan momen penting dalam kehidupan seorang muslim ketika seorang bayi baru lahir. Tradisi ini tidak hanya menjadi wujud syukur kepada Allah atas karunia kelahiran anak, tetapi juga merupakan kesempatan bagi keluarga untuk mengumumkan kehadiran sang bayi kepada komunitas, serta mempererat ikatan sosial dalam masyarakat. Namun, seringkali terdapat perbedaan pemahaman mengenai syarat-syarat yang mengatur pelaksanaan aqiqah, terutama ketika bayi yang lahir adalah seorang perempuan. 

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai syarat-syarat aqiqah untuk anak perempuan dalam Islam. Dari pemilihan hewan kurban hingga pembagian daging kepada yang membutuhkan, kita akan menjelajahi setiap aspek penting yang perlu dipertimbangkan oleh orang tua dan keluarga dalam menjalankan tradisi aqiqah bagi seorang putri. Dengan memahami syarat-syarat ini secara lengkap, diharapkan para orang tua dapat melaksanakan aqiqah anak perempuan mereka sesuai dengan ajaran agama, serta memberikan perhatian yang layak atas hadirnya buah hati yang diberkahi oleh Allah SWT.

 

1 dari 3 halaman

Syarat Aqiqah Anak Perempuan© Freepik

Aqiqah adalah tradisi sunnah dalam agama Islam yang dilakukan untuk menyambut kelahiran seorang bayi, baik anak laki-laki maupun perempuan. Meskipun syarat aqiqah untuk anak perempuan sama dengan anak laki-laki dalam beberapa hal, ada beberapa perbedaan yang perlu diperhatikan terutama terkait jumlah hewan yang disembelih dan nama yang diberikan. Berikut adalah syarat-syarat aqiqah untuk anak perempuan secara detail:

Waktu Pelaksanaan: 

Aqiqah biasanya dilakukan pada hari ke-7 setelah kelahiran anak, seperti yang diajarkan dalam sunnah Nabi Muhammad SAW. Namun, jika ada alasan tertentu yang menghambat, aqiqah dapat ditunda hingga kemudian waktu.

Jumlah Hewan: 

Untuk anak perempuan, jumlah hewan yang disembelih dalam aqiqah adalah dua ekor kambing atau domba. Satu ekor diperuntukkan sebagai aqiqah untuk anak perempuan itu sendiri, sedangkan yang lainnya diperuntukkan sebagai aqiqah untuk dirinya sendiri dan menyertakan bayi perempuan lainnya, atau untuk keluarga yang kurang mampu. Jumlah hewan yang disembelih bisa disesuaikan dengan kemampuan ekonomi keluarga.

 

2 dari 3 halaman

Syarat Aqiqah Anak Perempuan© Freepik

Kondisi Hewan: 

Hewan yang akan disembelih haruslah sehat, tidak cacat, dan layak untuk dikonsumsi. Hal ini mengikuti prinsip bahwa aqiqah adalah bentuk ibadah dan juga sebagai amal yang memberikan manfaat bagi sesama.

Pembagian Daging: 

Daging hasil dari penyembelihan hewan aqiqah harus dibagi menjadi tiga bagian:

   - Satu bagian untuk diberikan kepada fakir miskin dan kaum dhuafa. Ini merupakan bagian wajib dan menunjukkan kepedulian sosial serta berbagi rezeki dengan mereka yang membutuhkan.

   - Satu bagian untuk diberikan kepada kerabat, tetangga, dan saudara yang berkunjung ke rumah. Ini merupakan bagian sunnah yang memperkuat tali silaturahmi dan membagi kebahagiaan kelahiran anak.

   - Satu bagian untuk keluarga sendiri, yang dapat dimasak dan dinikmati bersama sebagai perayaan kelahiran anak.

 

3 dari 3 halaman

Syarat Aqiqah Anak Perempuan© Freepik

Pemberian Nama: 

Salah satu syarat aqiqah adalah memberikan nama kepada bayi. Nama yang diberikan haruslah nama yang baik dan memiliki makna yang baik pula. Dalam tradisi Islam, memberikan nama yang baik merupakan bagian dari tanggung jawab orang tua dalam membentuk identitas dan karakter anak.

Doa dan Pujian: 

Selama pelaksanaan aqiqah, biasanya juga disertai dengan doa dan pujian kepada Allah SWT atas kelahiran bayi serta harapan-harapan baik untuk masa depannya. Ini merupakan momen yang sakral dan memperkuat rasa syukur atas karunia Allah SWT.

Penyampaian Niat dan Doa:  

Sebelum penyembelihan hewan, orang tua atau pelaksana aqiqah harus menyampaikan niatnya dengan jelas, bahwa penyembelihan tersebut dilakukan sebagai bagian dari ibadah aqiqah sesuai dengan tuntunan agama Islam.

Dengan memenuhi syarat-syarat aqiqah, maka pelaksanaannya dianggap sah dan sesuai dengan ajaran Islam. Ini merupakan momen penting dalam kehidupan seorang Muslim dan juga sebagai bentuk syukur atas karunia Allah SWT atas kelahiran anak perempuan yang menjadi anugerah dalam keluarga.

 

Beri Komentar