© Freepik.com
Internet sudah menjadi salah satu kebutuhan dalam kehidupan masyarakat. Layaknya televisi, internet telah berubah menjadi fasilitas yang umum untuk dimiliki oleh setiap keluarga.
Bagi anak-anak sendiri, internet bisa menjadi sumber hiburan dan pengetahuan. Tapi tentu harus kita ingat bahwa internet merupakan hutan rimba yang nggak 100% aman bagi anak-anak.
Banyak orang yang beranggapan bahwa internet bagai dua sisi mata pisau. Selain dapat memberikan manfaat, mereka juga punya risiko dan bahaya terutama bagi anak-anak.
Sebagai orang tua tentunya kita nggak mau anak terpapar hal aneh-aneh yang bisa memengaruhi pikiran mereka. Dilansir dari Allwomenstalk.com, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melindungi anak dari konten berbahaya di internet.
Siapa sih yang senang nonton video di Youtube? Anak-anak juga sangat senang menonton Youtube yang mulai menggeser peran televisi ini.
Tapi kelemahan Youtube dibandingkan dengan televisi bagi anak-anak adalah nggak ada sensor untuk setiap konten yang dibagikan penggunanya. Alhasil anak bisa aja tiba-tiba melihat konten yang aneh-aneh, kan bahaya banget!
Namun Youtube Kids hadir sebagai solusi dari kekhawatiran orang tua. Hal pertama yang harus dilakukan oleh orang tua agar anaknya terhindar dari konten Youtube yang berbahaya adalah dengan membuat akun Google khusus untuk anak berusia di bawah 13 tahun.
Selanjutnya kita bisa mengaktifkan filter agar anak gak bisa melihat konten dewasa yang berbahaya bagi mereka. Jangan lupa untuk menambah aplikasi pengaturan lain untuk jaga-jaga jika anak mematikan filter pengaturan dan menghapus history mereka.
Teknologi berubah dengan cepat setiap saat. Sebagai orang tua kita harus bisa terus mengikuti perkembangan teknologi agar nggak ketinggalan. Kita juga harus mengetahui konten-konten mana yang nggak pantas untuk diakses oleh anak-anak.
Orang tua membutuhkan aplikasi pengontrol yang bisa mengawasi kegiatan anak selama menggunakan internet. Sudah banyak aplikasi yang mendukung agar kita bisa tetap menjaga lingkungan yang sehat untuk perkembangan anak. Jangan sampai anak kita terjebak dalam konten-konten seperti pornografi, cyberbullying, atau konten kekerasan yang berbahaya.
Semoga tips ini bisa bermanfaat buat kamu ya!