Tata Cara Khutbah Jumat Sesuai Sunnah, Lengkap dan Mudah Dipahami

Reporter : Arif Mashudi
Rabu, 29 April 2020 09:37
Tata Cara Khutbah Jumat Sesuai Sunnah, Lengkap dan Mudah Dipahami
Seorang khatib harus benar-benar mengerti dan paham tata cara khutbah jumat sebelum naik ke atas mimbar di hadapan para jamaah shalat jumat.

Tata cara khutbah jumat adalah hal dasar yang harus diketahui oleh khatib shalat jumat. Karena, khutbah jumat ini adalah salah satu rukun shalat jumat yang harus dilaksanakan.

Pasalnya, jika sebuah jamaah sholat jumat tidak melaksanakan khutbah, maka shalat tersebut akan tidak sah. Sayang dong pastinya, sudah jauh-jauh ke masjid tapi ibadahnya nggak sah.

Oleh karena itu, seorang khatib harus benar-benar mengerti dan paham tata cara khutbah jumat sebelum naik ke atas mimbar di hadapan para jamaah shalat jumat. Nah, ini sudah aku rangkumin tentang tata cara khutbah jumat sesuai sunnah dan pastinya dalam versi yang lengkap dan mudah di pahami, oke?

1 dari 5 halaman

Syarat khutbah jumat


Seperti yang sudah disinggung di awal artikel tata cara khutbah jumat ini, khutbah adalah salah satu rukun shalat jumat yang harus ditunaikan. Namun, sebelum membahas lebih jauh tentang tata cara khutbah jumat, kita akan membahas syarat sah khutbah jumat.

Pada dasarnya, khutbah jumat dibagi menjadi dua bagian atau dua sesi. Nah, biar nggak asal khutbah ini loh syarat-syarat khutbah yang harus dilakukan. Berikut adalah syarat yang harus dipenuhi:

2 dari 5 halaman

1. Khatib harus laki-laki

2. Khatib yang memberikan khutbah harus suci dari hadas besar dan kecil

4. Khatib harus menutup aurat.

5. Khatib harus berdiri apabila mampu.

6. Khutbah harus dilaksanakan pada waktu dzuhur setelah azan kedua sholat jumat.

7. Isi rukun khutbah baik khutbah pertama dan khutbah kedua harus didengar oleh jamaah sekurang-kurangnya 40 orang jamaah laki-laki.

8. Khatib harus duduk sebentar dengan tuma'ninah atau mengistirahatkan dirinya sebentar di antara dua khutbah.

9. Khutbah pertama dengan khutbah kedua harus dilaksanakan secara berturut-turut, begitu juga antara khutbah dengan shalat jumat.

3 dari 5 halaman

Rukun khutbah jumat

Rukun Khutbah Jumat


Selain ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, khutbah jumat juga memiliki rukun yang harus dilaksanakan. Nah, berikut adalah beberapa rukun yang harus ditunaikan. Jangan lupa disimak ya, soalnya ini juga berhubungan dengan tata cara khutbah jumat loh.

 

1. Membaca bacaan hamdalah. Khutbah jumat harus dan wajib hukumnya diawali dengan bacaan hamdalah. bacaan tersebut nggak haru selalu Alhamdulillah, bisa juga menggunakan bacaan hamdalah lain seperti innalhamda-lillah.

2. Membaca shalawat kepada nabi SAW. Membacakan shalawat kepada nabi Muhammad SAW ketika khutbah jumat hukumnya adalah wajib dan juga harus dilafadzkan dengan jelas. Salah satu contoh shalawat nabi, yakni: Allahumma sholli wa sallam alaa muhammadin wa alaa alihii wa ash haabihi wa man tabiahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin.

3. Membaca dua kalimat syahadat. Tentunya sudah pada tahu dong bacaan kalimat syahadat.

4. Ajakan untuk meningkatkan keatqawaan terhadap Allah SWT. Dalam kata lain, menyerukan kepada jamaah jumat agar senantiasa menjalankan perintah dan larangan-Nya.

Contoh ajakan bertaqwa bisa menggunakan kalimat yaa ayyuhalladziina aamanuu ittaqullaaha haqqa tuqaatihi wa laa tamuutunna ilaa wa antum muslimuun

5. Membaca ayat suci Al-Quran di salah satu bagian khutbah. Paling tidak, khatib bisa membaca minimal satu kalimat dari ayat suci Al-Quran saat sedang khutbah.

4 dari 5 halaman

Tata cara khutbah jumat sesuai sunnah

Tata Cara Khutbah Jumat Sesuai Sunnah

Baiklah, setelah mengerti dan paham semua tentang syarat dan rukun khutbah jumat, mari kita membahas tentang tata cara khutbah jumat sesuai sunnah yang sudah dianjurkan. Berikut adalah tata cara khutbah jumat yang sudah sesuai dengan anjuran:

1. Tata cara khutbah jumat yang pertama, khatib berdiri di atas mimbar atau tempat yang lebih tinggi. Kemudian, khatib dianjurkan untuk mengucapkan salam pada jamaah shalat jumat.

Ini sesuai yang disebutkan dalam hadits Jabir bin Abdullah, Sesungguhnya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam jika telah naik mimbar biasa mengucapkan salam. HR Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shahih Ibnu Majah.

2. Selasai mengucap salam, maka suara azan akan dikumandangkan oleh muadzin. Pada saat ini khatib dianjurkan untuk duduk mendengarkan dan menirukan hingga azan selesai. Tapi menirukannya cukup dengan suara lirih, ya.

3. Selanjutnya, khatib berdiri untuk menyampaikan khutbah. Sebelum memulai khutbah, jangan lupa membuka khutbah sesuai dengan rukun khutbah yang sudah kita bahas di atas. Yaitu dengan membaca hamdalah sebagai sanjungan kepada Allah, syahadat, shalawat dan juga bacaan ayat-ayat tentang imbauan bertaqwa.

5 dari 5 halaman

4. Seorang khatib dianjurkan untuk berdiri dan menghadapkan wajahnya pada para jamaah ketika menyampaikan khutbah. Namun, jika tidak mampu berdiri maka khutbah bisa dilakukan oleh khatib dengan posisi duduk.

5. Duduk di antara dua khutbah. Usai menyampaikan khutbah yang pertama hendaknya khatib duduk sejenak untuk beristirahat sebelum menyampaikan khutbah kedua. Ini akan dibarengi dengan bacaan sholawat oleh muadzin.

6. Khutbah jumat ada baiknya untuk tidak terlalu panjang. Akan lebih baik jika khutbah tidak lebih lama dibandingkan dengan durasi shalat jumat itu sendiri.

7. Ketika berkhutbah, seorang khatib hendaknya melantangkan suara dan menyampaikan isi khutbah secara jelas. Ini dilakukan agar jamaah bisa mendengarkan serta paham dengan isi khutbah yang disampaikan.

8. Tata cara khutbah jumat yang terakhir adalah hendaknya akhir khutbah ditutup dengan kalimat permohonan ampun kepada Allah SWT. Kalimat permohonan ampun ini bisa disampaikan di khutbah yang kedua.

Nah, itulah sedikit rangkuman yang semoga bisa membantu kamu untuk memahami tata cara khutbah jumat sesuai sunnah yang sudah dianjurkan. Sudah sangat jelas dan mudah dipahami, bukan?

Beri Komentar