© Helpguide.org
Merokok masih menjadi sebuah kebiasaan yang dilakukan oleh banyak orang tua. Bahkan meski sudah punya anak pun, banyak orang tua yang masih terus melakukan kebiasaan yang nggak sehat ini.
Padahal tentu sebagai orang tua kita selalu berharap bisa memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita. Salah satu hal terbaik itu adalah dengan menjaga kesehatan anak kita di rumah.
Sementara sudah sangat jelas bahwa merokok nggak hanya membahayakan pelakunya saja tapi juga orang di sekitarnya. Selain masalah pernapasan bahkan merokok bisa menyababkan masalah pendengaran pada anak lho!
Dilansir dari Boldsky, banyak orang tua yang berusaha menjaga kesehatan anak mereka dengan melarang anak melakukan hal tertentu seperti makan junk food atau main gadget. Tapi kenyataannya beberapa di antara kita justru masih merokok dan secara nggak langsung membuat anak menjadi perokok pasif.
Seperti yang kita ketahui, merokok bisa memberikan efek berbahaya pada kesehatan. Asap rokok bisa menyebabkan penyakit seperti kanker paru-paru bahkan masalah pendengaran pada anak.
Saat wanita hamil merokok atau terpapar asap rokok dan menjadi perokok pasif, bayi dalam kandungannya bahkan bisa terkena imbasnya. Bayi yang belum lahir itu bisa mendapatkan dampak negatif dari perokok.
Sebuah penelitian telah menemukan bahwa mengekspos janin pada asap rokok dapat menyebabkan cacat genetika tertentu. Selain itu, bisa juga terjadi penurunan aktivitas otak, paru-paru yang lemah, dan lain sebagainya.
Saat seorang wanita hamil terpapar asap rokok, kesehatan mereka juga bisa memburuk. Hal itu bahkan bisa menyebabkan ibu hamil mengalami komplikasi selama persalinan.
Selanjutnya, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di The Journal of Physiology, saat anak berusia tiga bulan hingga tiga tahun cukup sering terpapar asap nikotin, maka mereka bisa terkena risiko gangguan pendengaran tertentu.
Paparan asap rokok dapat menyebabkan perkembangan abnormal pada batang otak dan pendengaran anak. Hal ini menyebabkan keterampilan pendengaran lebih lemah pada anak yang usianya lebih muda.
Makanya sebaiknya segera hentikan kebiasaan merokok yang masih sering kita lakukan. Tentu nggak ada yang lebih berharga dari kesehatan anak sendiri kan?