© Thebump.com
Ya nggak salah juga sih kalau marah, kan kamu sudah ketahuan kalau lagi berbohong. Siapa emangnya yang suka dibohongin? Rasanya pasti kecewa banget kalau kita sampai tahu bahwa kita lagi dibohongi oleh seseorang, begitu juga orang tua.
Banyak dari Mama dan Papa kita yang menganggap bahwa kejujuran adalah hal utama. Tapi mereka kadang nggak sadar kalau mereka juga pernah berbohong pada anak sendiri.
Dari yang saya baca di Live Science, sebuah studi yang dilakukan di Universitas Toronto menemukan bahwa bahkan orang tua yang paling keras soal kejujuran sekalipun pasti pernah membohongi anak mereka. Dari ngasih harapan terlalu tinggi pada anak aja bisa disebut dengan sebuah kebohongan lho.
Penelitian di Universitas California juga mengungkapkan bahwa kebohongan bisa membahayakan ikatan antara orang tua dan anak. Jika dilakukan terus menerus hal itu bisa mencegah kesempatan belajar anak.
Meski berbohong memang nggak baik, tapi beberapa ilmuwan juga setuju bahwa terkadang boleh saja orang tua kurang jujur sama anaknya. Misalnya, bohong dengan mengatakan bahwa gambar anak bagus banget meski kenyataannya cukup acak-acakan.
Banyak alasan yang menyebabkan orang tua berbohong pada anak mereka. Mulai dari yang hal yang menguntungkan orang tua sendiri hingga melindungi anak mereka dari masalah. Berbohong bisa menjadi salah satu strategi untuk membuat anak menurut pada orang tua.
Tapi seringkali orang tua berbohong dengan terburu-buru yang bikin mereka nggak sempet mikir apakah tindakan itu bisa mempengaruhi anak di masa depan. Sehingga penting bagi orang tua untuk berpikir terlebih dahulu sebelum memberikan kebohongan yang 'baik' pada anak.
Jadi gimana menurut kamu? Perlu nggak orang tua sesekali bohong sama anak?