© Https://www.shutterstock.com/g/PRImageFactory
Pasti kita sudah biasa mendengar kata-kata seperti "Jangan nangis! udah cup cup berhenti" atau "Gitu aja nangis, cengeng banget!", kerap dilontarkan orang tua pada anaknya yang sedang menangis.
Tak sampai di situ, sebagian orang tua juga akan melakukan berbagai cara agar anaknya berhenti nangis, seperti dimarahin bahkan dibentak. Tentu itu bukan hal yang baik saat menyikapi tangisan anak.
Anak menangis ini tentu ada penyebabnya dan tidak selalu menandakan dia terlalu cengeng atau lemah. Entah kenapa banyak orang tua yang berusaha menghentikan anaknya yang sedang menangis, padahal tentu saja itu salah satu ekspresi kesedihan si anak baik karena nggak dibelikan mainan atau karena alasan yang lainnya.
Melarang anak menangis, sama saja orang tua telah melarang anaknya untuk tidak mengungkapkan kesedihannya. Dengan kata lain, perasaan sedih ini adalah suatu hal yang tak boleh dirasakan. Padahal, menahan kesedihan terus-menerus ini hanya akan menyakiti diri sendiri.
Anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang terbiasa menyimpan kesedihannya. Yang ditakutkan adalah ketika dia sudah dewasa dan tak mampu lagi menahan kesedihan itu, bukan tak mungkin dia akan memilih untuk mengakhiri hidupnya karena sudah tak sanggup lagi menjalani kehidupan ini. Sudah banyak orang yang memilih untuk bunuh diri seperti ini.
Dr. Reza Fahlevl, Sp.A, dari klikdokter.com menyampaikan bahwa menangis ini adalah hal yang wajar dan tak boleh ditahan karena dapat memengaruhi perkembangan mental anak ke depannya. Namun, bukan berarti orang tua hanya membiarkan anaknya menangis terus-menerus karena hal itu menunjukkan tak ada perhatian yang diberikan orang tua ketika anaknya menangis.
Oleh sebab itu, salah satu cara yang tepat saat anak menangis adalah dengan memberikannya pelukan atau bisa juga dengan dielus-elus. Tidak melarang anak untuk menangis, tetapi menemani dan memberikannya perhatian agar anak pun menjadi lebih tenang lama-kelamaan. Kalau ibu punya cara lain bisa kasih komentar di bawah ini ya.
