Tidak Tabu Memberikan Bekal Pendidikan Seks yang Tepat Pada Anak

Reporter : Yayuk Harini
Kamis, 26 Desember 2019 13:46
Tidak Tabu Memberikan Bekal Pendidikan Seks yang Tepat Pada Anak
Memberikan informasi atau edukasi seks terhadap anak adalah hal yang perlu dilakukan bagi setiap orang tua. Lebih baik anak mengetahui informasi ini dari orang tua dari pada dari orang maupun teman.

Akhir-akhir ini banyak pemberitaan mengenai kekerasan seksual terhadap anak. Dengan adanya pemberitaan tersebut, masyarakat merasa khawatir dan muncul usaha untuk melindungi putra-putri mereka dari aksi keji itu. Dampak yang kian dirasakan khususnya pada masyarakat pedesaan adalah orang tua memberikan batas ruang gerak kepada anak. Padahal disisi lain seorang anak usia remaja mendekati dewasa perlu untuk mengikuti berbagai aktivitas baik di sekolah, kampus atau komunitas sosial lainnya untuk menyalurkan minat dan bakat mereka.

Secara umum orang tua di Indonsia merasa risih dan terganggu ketika mendapat pertanyaan seputar seks yang terlontar dari seorang anak. Hal ini berakibat pada anak yang tidak mendapatkan informasi secara gamblang seputar seks. Sebagai contoh, anak tidak tahu bagian tubuh mana yang merupakan privasi, karena sang anak tidak pernah mendapatkan edukasi seksual baik dari keluarga atau sekolah. Akibat yang lebih fatal, mereka tidak dapat melakukan perlawanan ketika muncul ancaman kejahatan seksual.

Pentingnya Informasi Pendidikan Seks

Pendidikan seks sangat penting diinformsikan kepada anak dan remaja. Pengetahuan tersebut disampaikan sesuai dengn tingkatan usia dan disampaikan sesuai dengan realita dan fakta yang ada. Edukasi seks harus diinformasikan oleh oran tua, pihak sekolah, pediatrik maupun tenaga profesional.

Permasalahan enggan memberikan edukasi seks kepada anak tidak hanya terjadi di Indonesia. Problematika yang sama juga terjadi di negara yang tergolong lebih terbuka seperti Amerika Serikat yang menjadi pekerjaan pemerintah setempat. Tercatat, satu dari tiga remaja tidak menapatkan informasi mengenai seksualitas dari tenaga profesional.

Berdasarkan pemaparan dari Ketua AAP's Commite on Adolescence, Cora Breuner menegaskan jika orang dewasa enggan atau tidak dapat memerikan informasi seputar seks secara gamnbalang dan terbuka, maka anak dan remaja akan mencari tahu sendiri tentang sek di tempat lain.

Lalu, pendidikan seks seperti apa yang dapat diterapkan guna memenuhi rasa ingin tahu anak dan remaja sesuai dengan usianya?

Akademi Dokter Anak Amerika (American Academy of Pediatrics/AAP) menjelaska bahwa beberapa pendidikan seks yang dapat diinformasikan diantaranya terasuk anatomi seksual, organ reproduksi, penyakit seksual menular, aktivitas seksual, orientasi seksual, identitas gender, kontrasepsi, pantangan, serta hak dan kewajiban reproduksi. Pendidikan seks bertujuan untuk mencegah dan mengurangi risiko kehamilan remaja dan infeksi penyakit kelamin menular.

Mengubah pola pikir orang tua untuk mulai memberikan tanggung jawab pada buah hati agar menerima edukasi seks yang tepat dan jangan memarahi anak saat mereka bertanya tenang seks atau bercerita tentang lawan jenis. Ciptakan suasana santai dan pendekatan mendalam layaknya teman, biarlah mereka merasa diterima ketika anak mulai curhat tentang lawan jenis. Pada intinya, berikan keluasan ruang dan kondisi yang bersahabat untuk mendukung terpenuhinya rasa ingin tahu mereka.

Bagaimana menurut kamu? Apakah masih tabu memberikan edukasi seks terhadap seoarang anak? Share jawaban kamu di kolom komentar ya!

 

Beri Komentar