Tips Agar Anak Mau Ditinggal Di Sekolah © Freepik
Menyekolahkan anak adalah salah satu tahap penting dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka. Namun, tak jarang orangtua menghadapi tantangan ketika harus meninggalkan anak di sekolah, terutama jika anak cenderung enggan atau menunjukkan gejala kecemasan ketika ditinggal.
Hal ini bisa menjadi momen yang menegangkan bagi kedua belah pihak, tetapi dengan pendekatan yang tepat, orangtua dapat membantu anak merasa nyaman dan bahagia ketika berada di lingkungan sekolah. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu orangtua agar anak mau ditinggal di sekolah:
Pengenalan lingkungan sekolah secara bertahap dapat membantu anak merasa lebih nyaman. Sebelum hari pertama sekolah, ajak anak untuk mengunjungi sekolah beberapa kali.
Tunjukkan kelasnya, perlihatkan area bermain, dan kenalkan anak dengan guru atau staf sekolah. Hal ini akan membantu anak mulai merasa familiar dengan lingkungan sekitar dan mengurangi kecemasan mereka.
Ketika meninggalkan anak di sekolah, usahakan untuk tetap tenang dan positif. Anak-anak peka terhadap ekspresi dan emosi orangtua, sehingga jika Anda menunjukkan kekhawatiran atau kecemasan, anak mungkin akan merasa cemas juga. Tunjukkan bahwa Anda percaya anak mampu menghadapi hari yang menyenangkan di sekolah dan bahwa Anda akan selalu kembali menjemputnya.
Membuat rutinitas yang konsisten sebelum meninggalkan anak di sekolah dapat membantu menciptakan perasaan aman dan stabil bagi mereka. Misalnya, selalu berkata selamat tinggal dengan tegas tetapi penuh kasih sayang.
Hindari perpisahan yang terlalu panjang dan bingungkan anak. Ketika rutinitas diterapkan secara teratur, anak akan lebih mudah beradaptasi dan menerima bahwa meninggalkan mereka di sekolah adalah hal yang normal.
Melibatkan anak dalam persiapan sebelum berangkat ke sekolah dapat meningkatkan rasa percaya dirinya. Ajak anak memilih atau menyiapkan perlengkapan sekolah, seperti tas atau bekal makanan untuk anak.
Jika mungkin, libatkan mereka dalam memilih pakaian yang akan dikenakan di sekolah. Ini dapat memberikan anak rasa tanggung jawab atas keputusan mereka dan membantu mereka merasa lebih siap untuk pergi ke sekolah.
Membantu anak berkenalan dengan teman sebaya sebelum hari pertama sekolah dapat membantu mereka merasa lebih nyaman di lingkungan baru. Carilah kesempatan untuk bermain bersama anak-anak lain dari sekolah yang sama di lingkungan sekitar atau melalui acara sosial lainnya. Persahabatan akan memberikan dukungan sosial yang penting bagi anak saat berada di sekolah.
Hindari membuat janji yang tidak dapat Anda tepati ketika menjemput anak dari sekolah. Anak-anak membutuhkan kepercayaan dan kepastian dari orangtua. Jika Anda sering terlambat menjemput anak, ini bisa meningkatkan kecemasan dan ketidaknyamanan mereka ketika berada di sekolah.
Bertukar informasi dengan guru atau pengasuh tentang perasaan anak dan bagaimana mereka berperilaku di sekolah dapat membantu mengidentifikasi masalah potensial dan menemukan solusinya bersama. Dengan komunikasi yang baik, Anda dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung pertumbuhan anak.
Berikan penguatan positif saat anak berhasil melewati hari-hari sekolah dengan baik. Puji anak atas usahanya dan prestasinya. Hal ini akan memperkuat keyakinan mereka bahwa sekolah adalah tempat yang menyenangkan dan positif untuk belajar dan berinteraksi dengan teman sebaya.
Setiap anak unik dan mungkin akan memerlukan waktu berbeda dalam beradaptasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Bersabarlah dan tunjukkan empati pada anak ketika mereka merasa cemas atau takut. Dengarkan perasaan mereka dengan penuh perhatian dan bantu mereka merasa didengar dan dipahami.
Ingatlah bahwa setiap anak memiliki proses adaptasi yang berbeda. Dukungan, cinta, dan perhatian dari orangtua adalah kunci utama agar anak merasa nyaman dan bahagia ketika ditinggal di sekolah.
Dengan memberikan dukungan yang tepat, Anda akan membantu anak mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang akan membawa manfaat jangka panjang dalam kehidupan mereka.