© Shutterstock.com
Perasaan rendah diri dan hilangnya rasa percaya diri sering dialami oleh anak saat mereka beranjak remaja. Di fase ini, anak memang sudah mengerti tentang penampilan dan membandingkan diri dengan orang lain.
Kondisi ini juga mungkin akan semakin parah dengan konten konstruksi standar kecantikan dan ketampanan yang tersebar di internet. Anak akan mulai kesulitan untuk merasa percaya diri saat terlalu sering diterpa oleh konten-konten tersebut dan berakhir merasa nggak cukup baik di mata orang lain.
Di saat seperti ini peran kita sebagai orang tua sangat dibutuhkan. Dilansir dari Verywellfamily, erikut beberapa tips yang bisa kita lakukan untuk membangun rasa percaya diri pada anak biar mereka nggak minder dalam pergaulan.
Menunjukkan rasa sayang kita pada anak memberi mereka rasa aman. Hal ini bahkan juga memengaruhi cara pandang mereka tentang diri sendiri.
Cinta tanpa syarat dari kita sebagai orang tua akan meletakkan dasar dari semua hubungan sehat dan kuat yang akan anak bentuk di masa depan. Hal ini akan membantu mereka membangun lingkaran sosial yang sehat.
Bermain dengan anak bisa menunjukkan bahwa kita merasa senang bisa menghabiskan waktu bersama mereka. Hal ini juga menunjukkan kalau kita menghargai kehadiran anak dalam hidup kita.
Anak-anak akan merasa percata diri dengan kemampuan mereka untuk menjadi orang yang menarik dan menghibur di lingkungan sosialnya. Selain itu, mereka juga akan merasa lebih bahagia sehingga terhindar dari risiko depresi dan kecemasan.
Beri anak tanggung jawab untuk melakuka pekerjaan rumah sesuai dengan usia mereka. Kegiatan ini akan membuat anak memahami tentang tujuan dan pencapaian.
Beri mereka pujian saat berhasil menyelesaikan tugas yang diberikan. Dengan begitu, rasa percaya diri mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan akan semakin meningkat.
Penting bagi kita untuk membiarkan anak tumbuh semakin mandiri. Dalam hal ini, kita bisa membiarkan mereka mencari cara untuk memecahkan masalah yang dihadapinya sendiri.
Bukan berarti lepas tangan, kita tetap bisa mendampingi mereka dan mengajak anak berdiskusi tentang masalah yang dihadapi. Kemandirian akan semakin membangun rasa percaya diri dalam diri anak.
Sebagai manusia biasa, kita mungkin akan lepas kendali dan nggak sengaja memarahi anak atas tindakan mereka. Namun kelola emosi tersebut dan usahakan untuk nggak menghina anak dan mempermalukan mereka.
Sebaliknya, kita bisa bicara pada anak dengan nada yang ramah dan bersahabat agar mereka bisa menjelaskan dan mengakui kesalahannya. Jangan berteriak untuk mendisiplinkan anak.
Semoga informasi ini membantu ya!
