©shutterstock.com/kwanchai.c
Membangunkan si kecil di pagi hari adalah ujian kesabaran yang perlu dihadapi semua orang tua di luar sana. Situasi yang serba terburu-buru, ditambah si kecil yang rewel karena masih mengantuk. Kamu pasti tau deh gimana repotnya!
Bukan rahasia lagi, membangunkan anak di pagi hari adalah tantangan tersendiri untuk para orang tua. Dengan segala kreativitasnya, tak jarang orang tua mencoba berbagai trik untuk memastikan si kecil bangun dari tidurnya tepat waktu. Namun, terkadang upaya tersebut justru berakhir dengan kegagalan dan menyisakan emosi dan amarah.
Sebagai orang tua, kamu mungkin berpikir apakah hal ini terjadi karena si kecil tidur terlalu malam dan tidak mendapat tidur yang cukup. Atau bahkan mereka merasa cemas untuk pergi ke sekolah dan khawatir dengan ujian yang akan dihadapi esok hari. Eits, tapi taukah kamu kalau membangunkan anak di pagi hari adalah sebuah hal yang bisa kamu jalani sebagai rutinitas yang sehat tanpa emosi dan amarah?
Ada berbagai alasan yang mungkin membuat anak tidak ingin bangun dari tempat tidur di pagi hari. Namun, sebelum mencari tahu alasan yang mungkin diluar kontrol kamu, ada baiknya kamu perhatikan jadwal tidur si kecil terlebih dahulu.
Nina-Mare Rueda ND, seorang ahli, menyatakan bahwa memberi perhatian pada jadwal tidur anak dapat menyelesaikan masalah ini. Sistem otak manusia mengalami tipe tidur yang berbeda dalam semalam, tidur ringan dan tidur yang lebih ‘dalam’.
Akan tetapi, jangan lupakan bahwa ada faktor lain yang melatarbelakangi sulitnya membangunkan anak di pagi hari, seperti tidur terlambat, terlalu banyak bermain gagdet, atau masalah kesehatan lainnya.
Penting untuk mengerti alasan kenapa anak sulit bangun di pagi hari dan mencari cara untuk menyelesaikannya.
Yup, pada dasarnya waktu bangun pagi si kecil bisa kamu bentuk dengan menerapkan jadwal dan rutinitas tidur yang baik. Saat anak menerapkan rutinitasnya dan tahu bagaimana dia akan menjalani hari, anak akan lebih termotivasi untuk bangun dan beranjak. Bagaimana caranya? Ini dia tips yang bisa kamu lakukan untuk membangunkan anak di pagi hari!
Membangun kebiasaan tidur yang teratur adalah kunci utama untuk membantu orang tua membangunkan anak di pagi hari. Tentukan waktu tidur yang konsisten untuk membentuk pola tidur yang baik, sehingga tubuh anak dapat menyesuaikan diri secara alami sesuai kebutuhannya.
Selain pola tidur yang baik, orang tua dan anak juga perlu mempersiapkan kebutuhan esok hari sebelum tidur. Ini termasuk persiapan sekolah, seperti tas, pakaian, dan perlengkapan lainnya. Persiapan ini akan membantu orang tua dan anak merasa tenang dan terhindar dari keributan di pagi hari.
Alarm terkadang jadi momok mengerikan yang membuat si kecil sulit bangun dan rewel. Untuk menghindari hal ini, kamu bisa gunakan alarm dengan suara yang menyenangkan atau lagu favorit untuk membangunkannya. Pokoknya, ciptakan suasana pagi yang ceria agar si kecil makin semangat!
Sediakan sedikit waktu untuk si kecil setelah bangun pagi. Sisipkan sedikit obrolan atau dengarkan lagu favoritnya untuk menaikkan mood. Jangan lupa untuk ucapkan selamat pagi pada si kecil ya, Diazens.
Yup, nggak kalah penting dari tips lainnya dalam membangunkan anak, kamu bisa membuat ritual pagi yang menyenangkan antara kamu dan anak. Ini bisa berupa menyanyi bersama, percakapan tentang rencana hari ini, hingga berjemur dan peregangan sebelum beraktifitas.
Di setiap rutinitas yang kamu terapkan, jangan lupa untuk tanyakan pendapaat anak kamu. Sebagai contoh, kamu bisa menanyakan menu sarapan kesukaan, mengajak nya memilih baju, hingga aksesoris yang ingin digunakan. Ini memberikan rasa tanggung jawab dan menghargai keputusan si kecil.
Untuk membantu anak lebih termotivasi menjalankan aktifitasnya, pertimbangkan sistem reward saat mereka menyelesaikan tugas, seperti saat memakai baju sendiri, atau sarapan sendiri. Ini akan membantu si kecil untuk menjalankan pagi hari secara riang gembira. Berikan reward sederhana seperti stiker atau pelukan hangat dari orang tua!
Terakhir, kamu perlu terapkan jadwal secara konsisten untuk membentuk kebiasaan. Dengan menerapkannya dalam jangka panjang, anak akan lebih mudah menyesuaikan diri dan terhindar dari pagi hari yang heboh dan terburu-buru.
Anak menjadi malas bangun pagi karena kombinasi antara tidur yang terlambat dan jadwal yang terlalu pagi. Ini akan menyebabkan si kecil memiliki kualitas tidur yang buruk. Namun, jangan khawatir, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu lakukan untuk mendapat kualitas tidur yang sehat pada anak.
Untuk menciptakan pola dan kualitas tidur yang baik, hindari cahaya biru dari peralatan elektronik yang dapat mengganggu si kecil sebelum tidur. Hindari penggunaa gadget dan TV minimal setengah hingga satu jam sebelum tidur untuk memastikan anak dapat tidur dengan nyenyak.
Menjauhkan anak dari makanan dan minuman sebelum jam tidur adalah ide yang bagus untuk menjaga kualitas tidur anak sehingga anak lebih mudah bangun pagi. Ini akan menjaga si kecil dari perut yang begah dan tidak nyaman sebelum tidur.
Nah, dengan menerapkan tips-tips tersebut, proses membangunkan anak akan jadi lebih mudah dan menyenangan untuk orang tua dan si kecil. Namun, setiap orang tua dan anak membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk menerapkan ini menjadi kebiasaan.
Kamu bisa sesuaikan langkah-langkah di atas dengan preferensi dan kebutuhan kalian ya! Goodluck!
Penulis : Fishella W.