© Shutterstock.com
Usia 3 tahun merupakan masa yang penuh dengan keajaiban dan petualangan bagi anak-anak. Pada tahap ini, mereka menjelajahi dunia dengan penuh rasa ingin tahu dan energi yang tak terbatas.
Sebagai orang tua, Mom dan Dad perlu berperan sebagai pemandu dan sumber dukungan utama dalam perjalanan buah hati di usianya yang kini sudah mencapai 3 tahun.
Perkembangan Fisik dan Kognitif
© https://www.shutterstock.com/g/kornnphoto
Pada usia 3 tahun, anak-anak mengalami perkembangan fisik yang pesat. Mereka mulai belajar berlari, melompat, dan memanjat. Kemampuan motorik halus mereka juga semakin berkembang, memungkinkan mereka untuk menggambar, mewarnai, dan membangun dengan balok.
Perkembangan kognitif anak usia 3 tahun juga berkembang pesat. Mereka mulai belajar tentang konsep dasar seperti warna, bentuk, dan angka. Mereka juga mulai mengembangkan kemampuan berbahasa dan berkomunikasi dengan lebih baik.
Tantangan dan Kebutuhan Emosional
Meskipun usia 3 tahun merupakan masa yang menyenangkan, tetapi terdapat beberapa tantangan yang mungkin dihadapi anak-anak. Salah satu yang paling umum adalah tantrum, di mana mereka menunjukkan emosi yang kuat dan sulit untuk dikendalikan.
Pada usia ini, anak-anak juga mulai mengembangkan rasa kemandirian dan ingin melakukan sesuatu sendiri. Hal ini dapat menimbulkan konflik dengan orang tua yang ingin membantu mereka.
Berikut ini nih beberapa tips parenting untuk anak usia 3 tahun.
1. Ciptakan Lingkungan yang Aman dan Mendukung
© shutterstock.com
Ciptakan rumah yang aman dan menyenangkan bagi anak dengan memasang pengaman di tangga dan stop kontak. Berikan ruang untuk mereka bermain dan mengeksplorasi lingkungannya dengan bebas.
Pastikan mainan dan aktivitas yang disediakan sesuai dengan usia dan kemampuannya, sehingga mereka dapat belajar dan berkembang dengan optimal.
2. Bersabarlah dan Berikan Dukungan Emosional
© shutterstock.com/g/nelen
Tantrum pada anak berusia 3 tahun adalah hal yang sangat wajar. Saat anak tantrum, penting bagi orang tua untuk bersabar dan menenangkan diri terlebih dahulu.
Bantu anak untuk mengidentifikasi dan mengekspresikan emosinya dengan cara yang sehat, seperti dengan berbicara atau menggambar. Berikan pujian dan dorongan atas usaha dan pencapaian anak untuk membantu mereka belajar mengelola emosi dan membangun kepercayaan diri.
3. Dorong Kemandirian dan Kreativitas
© https://unsplash.com/@leorivas
Berikan kesempatan bagi anak untuk melakukan aktivitas mandiri, seperti makan, berpakaian, dan membereskan mainan. Hal ini akan membantu mereka mengembangkan rasa percaya diri dan kemandirian.
Ajaklah anak untuk terlibat dalam kegiatan kreatif, seperti menggambar, mewarnai, dan bermain peran. Kegiatan ini dapat membantu mereka mengembangkan imajinasi dan kemampuan problem solving.
Berikan pujian atas ide-ide kreatif anak dan hindari mengkritiknya. Hal ini akan mendorong mereka untuk terus berkreasi dan mengeksplorasi kemampuan mereka.
4. Berkomunikasi dengan Jelas dan Terbuka
© https://www.PositiveParentingSolutions.com
Saat berkomunikasi dengan anak, gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti. Dengarkan dengan seksama apa yang mereka katakan dan berikan perhatian penuh.
Jawab pertanyaan mereka dengan jujur dan jelas. Hal ini akan membantu membangun komunikasi yang efektif dan meningkatkan rasa percaya diri anak dalam mengekspresikan diri.
5. Menjadi Role Model yang Baik
© freepik.com/fwstudio
Anak-anak bagaikan spons yang menyerap segala contoh di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menjadi contoh yang baik bagi anak dengan menunjukkan perilaku yang positif dan bertanggung jawab.
Gunakan kata-kata yang sopan dan hormati orang lain di depan anak. Tunjukkan kasih sayang dan perhatian kepada anak secara terbuka. Dengan demikian, anak akan belajar bagaimana berperilaku dengan baik dan meniru nilai-nilai positif yang ditanamkan.
Itulah beberapa tips parenting dalam merawat anak usia 3 tahun yang lagi aktif-aktifnya, ingin tahu banyak hal serta kerap tantrum. Semoga beberapa tips di atas bisa membantu ya Mom dan Dad.