© Shutterstock.com/MNStudio
Sebagaimana yang kita tahu, kamar adalah bagian privasi bagi tiap orang. Bahkan bagi si kecil pun demikian lho Moms.
Tapi kadang, keterbatasan ruang di dalam rumah membuat kakak dan adik harus rela berbagi kamar. Meski kelihatannya mudah saja apalagi jika keduanya memiliki kesamaan gender, menyatukan anak-anak dalam satu ruang tidur nggak semudah itu lho Moms.
Jika nggak sesuai dengan keinginan si anak, bisa jadi kakak dan adik malah sering terlibat pertengkaran nih. Tapi tenang aja, mengutip dari alphamoms.com, berikut adalah trik membuatnya kakak beradik tetap nyaman meski harus berbagi kamar.
Saat kakak dan adik akhirnya harus berbagi kamar, otomatis ada perubahan-perubahan yang perlu dilakukan di dalam kamar. Saat melakukan dekorasi ulang, Mama dan Papa sebaiknya melibatkan mereka berdua lho.
Mama dan Papa bisa memintai pendapat mengenai pembagian ruangan atau misal tema yang ingin diterapkan di dalam kamar. Cara ini akan membantu si kecil untuk berani berpendapat dan mau berkompromi satu sama lain.
Setiap anak pasti punya minat tersendiri. Nah nggak ada salahnya jika keduanya memiliki bagian masing-masing dalam kamar tersebut.
Biarkan mereka berkreasi dengan memanfaatkan bagian yang ada, tanpa harus mengambil 'lahan' milik saudaranya. Bisa jadi dengan membiarkan mereka menghias dinding atau menempelkan foto-foto atau bahkan memajang karya seni buatannya.
Ada baiknya jika Mama dan Papa selalu menjadwalkan waktu untuk membersihkan kamar secara berkala. Momen ini bisa dimanfaatkan untuk mendekor ulang atau mungkin sekaligus memilah-milah barang yang perlu disingkirkan.
Dengan jadwal yang dibuat secara rutin, kamar bisa terasa tetap nyaman sekalipun ditempati kakak dan adik.
Jika kakak dan adik memiliki jarak usia yang nggak begitu jauh, ada baiknya Mama dan Papa mengatur jadwal tidur mereka. Dengan jam bangun dan tidur yang serupa, waktu istirahat satu sama lain tidak akan terganggu.
Tapi jika kakak dan adik punya jarak usia yang agak jauh, Mama dan Papa bisa memberikan kompromi mengenai jam tidur. Sebisa mungkin mintalah, kakak atau adik menyelesaikan 'urusannya' di luar kamar agar tidak menganggu waktu istirahat saudaranya.
Gampang-gampang susah sih Moms, tapi bukan berarti nggak bisa diterapin kan?