© Katy M. Clark Via Todaysparent.com
Banyak orang yang masih mempermasalahkan anak yang udah remaja atau dewasa tapi masih gemar main boneka. Bisa dikatain gak dewasa lah, kekanakan lah, bahkan bisa sampai dibilang punya pola pikir yang nggak berkembang.
Padahal harusnya selama hal itu nggak mengganggu perkembangan dan kegiatan belajar anak, rasanya nggak ada yang perlu dikhawatirkan deh dengan hobi itu. Hal itu juga diungkapkan oleh seorang ibu yang punya anak remaja tapi masih doyan main boneka di rumah.
Dari yang saya baca di Today's Parent, ibu ini ngerasa jengkel saat temannya berkunjung ke rumahnya. Temannya itu ngomentarin hobi sang anak yang masih suka main boneka padahal udah remaja.
Diketahui anak perempuan ibu itu sudah duduk di bangku SMP. Si ibu nggak nyangka aja kalau temannya itu bakal merendahkan hobi sang anak.
Selanjutnya si ibu pun curhat ke suami dan anaknya tentang pengalamannya itu. Suami dan anaknya pun nggak habis pikir dengan komentar temannya itu.
Si ibu pun menjelaskan pada anaknya kalau beberapa orang masih menganggap boneka juga buat anak kecil. Si anak juga mengatakan bahwa dia sangat nyaman bermain dengan bonekanya dan harusnya umur nggak menjadi masalah saat kamu benar-benar menyukai sesuatu.
Ibu itu pun menulis bahwa meski anaknya sudah remaja, nggak masalah kalau putrinya itu masih suka bermain boneka. Boneka sudah jadi bagian dari kehidupan putrinya sejak kecil dan hal itu justru bikin anaknya punya cita-cita dalam dunia musik.
Lagi pula hobi itu juga cuma salah satu dari hobi lain yang dimiliki putrinya. Anaknya itu juga suka bermain hockey, bola voli, dan ukulele. Meski begitu si ibu tetap setuju kalau anaknya nggak terlalu tua untuk main boneka.
Berpikir tentang hal lain, main boneka sepertinya justru lebih baik daripada merokok, nge-vape, atau menggunakan obat-obatan yang jadi salah satu permasalahan para remaja saat ini. Dia melihat sendiri bagaimana teman-teman anaknya ada yang sudah nge-vape di usia yang masih muda.
Makanya si ibu berpikir kalau main boneka merupakan kegiatan yang nggak berisiko. Paling enggak si anak punya kegiatan yang bisa menghiburnya dari stres setelah hari yang berat.
Jadi kalau hobi anak nggak ganggu perkembangan dan belajarnya, lebih baik biarin aja ya, Moms.