© Freepik
Tahukah kamu bahwa kanker serviks merupakan salah satu kanker yang paling sering menyerang wanita di Indonesia? Kabar baiknya, kanker serviks dapat dicegah dengan vaksin HPV.
Vaksin HPV (Human Papillomavirus) telah menjadi topik penting dalam perbincangan kesehatan masyarakat, terutama ketika datang ke perlindungan terhadap kanker serviks dan penyakit menular seksual (PMS). Namun, banyak orang belum menyadari bahwa vaksin HPV juga penting untuk anak-anak. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai vaksin HPV untuk anak, manfaatnya, dan mengapa penting untuk mendapatkan vaksinasi ini sejak dini.
© Freepik
Vaksin HPV adalah vaksin yang dirancang untuk melindungi dari infeksi virus HPV, yang merupakan penyebab utama kanker serviks, kanker vulva, kanker vagina, kanker anus, kanker orofaringeal, dan kondiloma akuminata (jengger ayam). Vaksin HPV dapat membantu melindungi anak-anak dari infeksi HPV dan konsekuensi serius yang dapat timbul sebagai akibatnya.
Anak-anak yang divaksin HPV akan terlindungi dari virus HPV sebelum mereka aktif secara seksual. Hal ini penting karena virus HPV dapat menular melalui kontak kulit ke kulit, bahkan saat tidak ada penetrasi seksual.
© Freepik
Vaksin HPV direkomendasikan untuk anak-anak sejak usia 9 - 12 tahun oleh American Academy of Pediatrics (AAP) dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Memberikan vaksin HPV pada usia yang lebih muda memberikan perlindungan terbaik terhadap virus HPV sebelum anak terpapar virus tersebut melalui aktivitas seksual. Penting untuk dicatat bahwa vaksin HPV bekerja lebih baik jika diberikan sebelum terpapar virus HPV.
Memberikan vaksin HPV pada anak-anak memiliki banyak manfaat. Pertama-tama, ini dapat membantu mencegah infeksi HPV dan penyakit yang terkait dengannya, seperti kanker serviks dan kondiloma akuminata. Selain itu, vaksin HPV juga dapat membantu melindungi anak-anak dari konsekuensi serius lainnya yang dapat timbul dari infeksi HPV, seperti masalah kesehatan reproduksi dan kualitas hidup yang buruk di masa depan.
Vaksin HPV diberikan melalui suntikan intramuskular di lengan atas. Biasanya diberikan sebanyak 2 dosis, dengan jarak 6-12 bulan antara dosis pertama dan kedua.
© Freepik
Sebagian besar efek samping dari vaksin HPV ringan dan sementara, seperti nyeri atau kemerahan di tempat suntikan. Beberapa anak mungkin juga mengalami pusing, mual, atau demam ringan setelah menerima vaksin. Namun, penting untuk diingat bahwa manfaat perlindungan jangka panjang dari vaksin HPV jauh lebih besar daripada risiko efek samping yang mungkin terjadi.
Salah satu manfaat utama vaksin HPV adalah pencegahan kanker serviks. Kanker serviks adalah salah satu kanker yang paling umum terjadi pada wanita di seluruh dunia, dan HPV adalah penyebab utamanya. Dengan memberikan vaksin HPV pada anak-anak, kita dapat membantu mengurangi risiko kanker serviks di masa depan dan melindungi kesehatan reproduksi mereka.
Penting bagi orang tua untuk mendapatkan edukasi yang benar tentang vaksin HPV dan mengajukan pertanyaan kepada dokter mereka jika mereka memiliki kekhawatiran atau keraguan. Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya vaksin HPV untuk anak-anak dapat membantu mengurangi stigma dan meningkatkan tingkat vaksinasi di masyarakat.
© Freepik
Vaksin HPV adalah alat penting dalam upaya pencegahan kanker serviks dan penyakit menular seksual. Memberikan vaksin HPV pada anak-anak pada usia yang tepat adalah langkah penting untuk melindungi mereka dari infeksi HPV dan konsekuensi serius yang dapat timbul sebagai akibatnya.
Dengan mendapatkan vaksin HPV sejak dini, kita dapat membantu menjaga kesehatan dan kesejahteraan anak-anak kita di masa depan. Jadi, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter anak tentang vaksin HPV dan pentingnya mendapatkannya untuk anak kamu. Semoga bermanfaat!
Editor: Najwa Al Rasyidah