© Freepik
Kesehatan anak merupakan prioritas utama bagi setiap orang tua. Salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan anak adalah memberikan vaksinasi yang tepat, termasuk vaksin pneumonia. Meskipun terdengar serius, namun proses pemberian vaksin pneumonia untuk anak sebenarnya dapat dilakukan dengan santai dan tanpa drama. Yuk kenali lebih lanjut!
Pneumonia adalah infeksi pada paru-paru yang dapat disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, virus, atau jamur. Salah satu bakteri yang menyebabkan infeksi pneumonia adalah streptococcus pneumoniae.
Pneumonia dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk, sesak nafas, dan nyeri dada. Pada anak-anak, terutama yang masih balita atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, pneumonia dapat menjadi masalah serius yang memerlukan perawatan medis yang cepat.
© Freepik
Vaksin pneumonia untuk anak adalah cara yang efektif untuk mencegah penyakit pneumonia yang disebabkan oleh bakteri tertentu, termasuk Streptococcus pneumoniae. Memberikan vaksin pneumonia pada anak membantu melindungi mereka dari risiko terkena infeksi paru-paru yang serius dan meminimalkan kemungkinan komplikasi yang mungkin terjadi.
© Freepik
Ada dua jenis vaksin pneumonia yang umum digunakan untuk anak-anak:
1. Vaksin Pneumokokus: Ini adalah vaksin yang dirancang untuk melindungi anak dari bakteri Streptococcus pneumoniae, yang merupakan penyebab umum pneumonia. Vaksin ini sering diberikan dalam beberapa dosis selama masa kanak-kanak.
2. Vaksin Pneumokokus Konjugat (PCV): Jenis vaksin ini lebih baru dan lebih efektif dalam melindungi anak-anak dari infeksi pneumonia. PCV sering kali termasuk dalam jadwal imunisasi rutin anak-anak dan biasanya diberikan pada usia yang lebih muda.
© Freepik
Tentunya untuk melakukan vaksin, terdapat ketentuan dosis yang disesuaikan dengan umur anak, yaitu seperti berikut:
Bayi usia 2 bulan hingga 6 bulan: 4 dosis, diberikan pada usia 2, 4, 6, dan 12-15 bulan
Anak usia 7 bulan hingga 5 tahun: 1 dosisi booster, yang dapat diberikan minimal 1 tahun setelah dosis terakhir vaksin PCV primer
Anak usia 6 tahun ke atas dan orang dewasa: 1 dosis PCV13
© Freepik
Pemberian vaksin pneumonia untuk anak tidaklah rumit. Biasanya, vaksin diberikan melalui suntikan di lengan atau paha anak. Meskipun mungkin terasa sedikit tidak nyaman untuk sebentar, namun prosesnya berlangsung sangat cepat dan tidak memerlukan waktu yang lama. Banyak anak yang bahkan tidak merasa sakit saat disuntikkan vaksin.
Vaksin pneumonia bekerja dengan cara memicu sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi terhadap bakteri Streptococcus pneumoniae. Antibodi ini akan membantu tubuh melawan infeksi dan mencegah pneumonia
Seperti halnya dengan vaksin lainnya, beberapa efek samping ringan mungkin terjadi setelah pemberian vaksin pneumonia, seperti :
Sedikit kemerahan atau pembengkakan di tempat suntikan
Demam ringan atau sedikit kelelahan
Kehilangan nafsu makan
Rewel
Namun, efek samping ini biasanya hanya bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Vaksin pneumonia merupakan salah satu cara terbaik yang dilakukan orangtua untuk melindungi anak dari penyakit pneumonia. Jika kamu sudah berniat untuk memberikan vaksin pneumonia kepada anak, jangan lupa untuk memperhatikan hal berikut :
Pastikan anak mendapat semua dosis vaksin pneumonia sesuai jadwal
Konsultasikan dengan dokter anak jika kamu memiliki pertanyaan mengenai vaksin pneumonia
Jangan lupa untuk memastikan anak tetap sehat dan bahagia
Memberikan vaksin pneumonia untuk anak adalah langkah yang penting dalam menjaga kesehatan mereka. Dengan memberikan vaksin ini, kamu membantu melindungi anak dari penyakit yang serius dan memastikan bahwa mereka dapat tumbuh dengan sehat dan kuat.
Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau petugas kesehatan anak untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang vaksin pneumonia dan jadwal imunisasi yang sesuai untuk anak. Semoga bermanfaat!
Editor: Najwa Al Rasyid