© Images By Tang Ming Tung
Pandemi belum usai, kini varian baru Covid-19 sudah terdeteksi. Untuk itu, Moms harus lebih ketat lagi untuk memastikan anak-anak keluarga tetap aman terlindungi. Seperti diketahui Moms, varian Covid-19 Omicron telah menjadi perhatian ketat dan sudah terdeteksi di setidaknya 19 negara.
Varian Omicron mengandung lebih banyak mutasi yang tidak biasa daripada strain sebelumnya loh, Moms. Bahkan WHO memastikan jika varian baru ini bisa lebih menular dan berpotensi resisten terhadap vaksin.
Menurut WHO, Omicron mengandung banyak mutasi yang dapat meningkatkan penularan dan risiko infeksi ulang.
Untuk memastikan si kecil dan keluarga tetap aman, apa sih yang perlu Moms ketahui tentang varian baru virus ini? Seperti dikutip dari laman verywellhealth.com, berikut ini adalah beberapa poin penting tentang apa saja yang perlu Moms ketahui sebagai dasar perlindungan keluarga dari varian baru Covid-19 Omicron.
Sementara varian belum terdeteksi di Amerika Serikat, itu telah menyebar ke setidaknya 19 negara pada 30 November.
Beberapa negara, termasuk AS, telah mengeluarkan larangan bepergian ke Afrika Selatan dan beberapa negara lain di kawasan itu. Namun, larangan perjalanan mungkin tidak dapat menghentikan kasus jika variannya sudah ada di AS tetapi tidak terdeteksi.
Moms, mutasi adalah kejadian alami pada virus. Mirip dengan bagaimana tubuh kita membangun antibodi untuk melawan virus, virus akan membentuk mutasi untuk mencoba menghindari antibodi dan tetap hidup di dalam diri kita.
Ketika menyangkut mutasi Covid-19, kekhawatirannya adalah bahwa suatu varian pada akhirnya dapat menjadi cukup kuat untuk melewati perlindungan vaksin. Meski begitu, penelitian tentang kebenaran hal tersebut masih berlangsung dan sedang mencoba untuk menentukan kemanjuran vaksin terhadap varian Omicron.
Para peneliti tidak yakin apakah Omicron lebih menular daripada varian Covid-19 lainnya, termasuk Delta.
Menurut data dari WHO, data awal tentang varian baru Covid-19 Omicron ini menunjukkan bahwa itu dapat menimbulkan risiko infeksi ulang yang lebih tinggi daripada varian lain yang beredar, tetapi tidak ada cukup informasi untuk mengkonfirmasi atau membantah klaim ini.
Sejauh ini, gejala yang terkait dengan Omicron tampaknya tidak berbeda dari yang terkait dengan varian lainnya. Tetapi memahami sepenuhnya rentang gejala, risiko, dan tingkat penularan Omicron akan memakan waktu beberapa minggu.
Di daerah asal Omicron pertama kali terdeteksi, kasus Covid-19 dan rawat inap semakin meningkat. Namun WHO mengatakan tidak jelas apakah peningkatan tersebut merupakan hasil dari varian tersebut.
Data lain dari WHO menunjukkan bahwa Afrika Selatan mengalami lonjakan lebih dari 18.000 kasus pada hari ia melaporkan varian tersebut. Sejak 26 November, negara itu telah mencatat lebih dari 2.000 kasus per hari.
Andrew Pekosz, PhD, seorang ahli virus dan peneliti di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, mengatakan bahwa mereka sulit untuk memprediksi tingkat keparahan mutasi virus tanpa data dunia nyata.
Stay health, Moms. Tetap jaga sumber makanan dan kebutuhan nutrisi keluarga dengan resep andalan yang bisa Moms dapatkan di sini.