© 2020 Https://www.Mom.com
Sebuah video singkat yang awalnya dibagikan di TikTok oleh akun Krysta Meyer, yang menunjukkan bagian momen latihan di kelas berenang bayi, di mana putra termudanya yang bernama Oliver dilempar ke kolam oleh seorang instruktur, sebelum akhirnya Oliver mengapung sendiri ke permukaan, dengan kondisi aman dan sehat. Videonya mungkin mengejutkan bagi sebagian orang.
Sejak diunggah, video ini telah mendapat 43 juta kali tayang di TikTok, serta 15 juta tampilan lainnya di Twitter. Ini bukan yang pertama bagi Meyer, dia telah membagikan video serupa awal tahun ini yang memperlihatkan klip lama putranya, Jayce, dicemplungkan ke kolam dengan cara yang sama, dan itu juga menjadi viral, dengan hampir tujuh juta tontonan. Banyak orang tampak terkejut dengan klip itu.
Tetapi haruskah hal itu dilakukan? Apakah menjatuhkan atau melemparkan bayi ke air adalah cara yang benar untuk mengajar mereka berenang?
Tidak bisa dibilang diajarkan berenang sih, karena apa yang kita lihat di video ini bukan pelajaran berenang. " Ini bukan 'belajar berenang,'" kata Ellen Howard, direktur Zodiac Swim School di Toronto. “ Ini adalah penyelamatan diri bayi. Video menunjukkan apa yang dapat dilakukan bayi dalam snapshot waktu."
Dengan kata lain, anak-anak Meyer belajar bagaimana menghindari tenggelam, bukan cara berenang. Ada perbedaan.
Penyelamatan diri bayi adalah keterampilan alami yang dapat dipelajari bayi sejak usia enam bulan. The bradikardi refleks penyebab bayi secara naluriah menahan air masuk ke dalam saluran napas mereka, bayi seperti anak Meyer dilatih oleh instruktur bersertifikat, bayi akan memuutar punggungnya dan mengambang sendiri.
Tenggelam adalah penyebab utama kematian pada bayi dan anak-anak di AS dan di Kanada, menurut CDC dan pemerintah Kanada, dan itu bisa saja terjadi kepada kita, namun tentu semoga saja tidak. Jadi, jika keluarga Mama ada di sekitar kolam dalam kurun waktu yang cukup sering, kelas-kelas seperti ini mungkin layak untuk dilihat.
Hanya saja, jangan mencoba teknik ini di rumah tanpa pelatihan, karena itu bisa sangat berbahaya atau traumatis untuk bayi. “ Saya akan merekomendasikan orang tua mendatangi sekolah renang lokal mereka, Lifesaving Society atau Palang Merah Society untuk tips dan saran,” kata Howard. " Menyewa instruktur berpengalaman dan bersertifikat adalah awal."
Wah, menarik juga ya, di Indonesia sudah ada belum ya?