Viral Siswi SMA Alami Pelecehan Seksual di Kelas, Jangan Sampai Kita Membesarkan Tukang Bully!

Reporter : Audila Rima Ndani
Selasa, 10 Maret 2020 15:00
Viral Siswi SMA Alami Pelecehan Seksual di Kelas, Jangan Sampai Kita Membesarkan Tukang Bully!
Nggak ada yang mau punya anak tukang bully!

Tindakan bully masih sering terjadi di sekitar kita. Parahnya kasus bully banyak terjadi di lingkungan sekolah yang harusnya membuat anak merasa aman dan nyaman.

Kali ini kasus bully terjadi pada siswi SMA di Sulawesi Utara yang dikeroyok oleh teman kelasnya. Nggak hanya melakukan tindak mengintimidasi, tapi siswi itu juga mengalami pelecehan seksual yang membuat siapa saja merasa miris saat melihat video pembully-an tersebut yang viral di internet.

Setelah mendapatkan respon dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlingdungan Anak, video yang viral tersebut kemudian dihapus dari media sosial. Pihak kementrian pun menghimbau agar nggak ada yang menyebarkan ulang video tersebut.

2 dari 5 halaman

ilustrasi depresi

Cerita-cerita tentang anak yang melakukan bully tentunya sering membuat kita merasa ngeri. Banyak orang tua yang berdoa di rumah agar anak mereka nggak menjadi salah satu korban bully. Tapi apa jadinya jika kita mengetahui bahwa anak kita sendiri adalah orang yang melakukan bully di sekolah?

Hal itu mungkin bikin kamu kaget dan sulit menerima kenyataan, tapi sebagai orang tua kita nggak boleh diam saja saat anak kita menunjukkan tanda-tanda melakukan tindakan bully pada orang lain.

3 dari 5 halaman

Dari yang saya baca di Allwomenstalk, berikut beberapa cara menghadapi anak yang melakukan tindakan bully.

Meminta bantuan sekolah

Jika kita mendapatkan laporan dari guru BK atau pihak sekolah tentang anak kita yang mengganggu anak lain, kita bisa meminta bantuan sekolah untuk membantu mengawasinya. Beberapa orangtua seringkali merespon defensif jika diberitahu kenyataaan yang sebenarnya. Padahal hal tersebut justru dapat membuat anak nggak jera melakukan bully. Anak justru akan merasa dibela oleh orangtuanya atas tindakan bully yang dilakukan. Sebaiknya kamu berdiskusi dengan pihak sekolah untuk mengatasi hal ini.

4 dari 5 halaman

Meminta pertolongan ahli

Memiliki anak yang melakukan bully mungkin membuat beberapa orangtua merasa malu. Saat nggak bisa mengatasinya sendiri, sering kali beberapa orang tua memutuskan untuk membiarkan anak mereka begitu saja. Padahal tindakan bully sangat berbahaya jika dibiarkan. Untuk itu, kita bisa meminta pertolongan pada psikolog untuk membantu mengatasinya. Pengalaman mereka dapat membantu kita untuk menghadapi anak dengan cara yang tepat.

5 dari 5 halaman

Himbau anak untuk nggak menggunakan kekerasan

Banyaknya tindak kekerasan yang ditunjukkan oleh media dapat memicu anak untuk mencontoh apa yang mereka lihat. Hal ini tentu sulit dicegah terutama jika kita adalah orang tua yang sibuk bekerja. Tapi kita tetap bisa melakukan tindakan pencegahan sejak dini dengan mengajarkan anak untuk menyampaikan secara langsung keinginannya, daripada membiarkan mereka memukul atau berteriak. Beri dia perhatian setiap kali berbicara agar dia nggak perlu berteriak untuk mendapatkan perhatian kita. Dengan begitu dia akan mengerti bahwa orang lain akan mendengarkannya meskipun dia nggak berteriak atau memukul.

Itulah beberapa tips menghadapi dan mencegah anak untuk melakukan tindakan bully. Semoga saja nggak ada lagi kasus bully yang terjadi di sekolah agar anak bisa merasa aman dan nyaman saat menuntut ilmu.

Beri Komentar