© Twitter.com/cawndu
Penyebaran virus corona menyebabkan banyak kegiatan harus dihentikan atau diubah alurnya agar tetap bisa dilakukan dengan aman. Salah satunya adalah melakukan belajar mandiri di rumah untuk para pelajar.
Meski begitu, selalu saja ada sesuatu yang menyebabkan proses belajar mandiri terganggu. Salah satunya bisa jadi karena suasana rumah yang memang nggak secara khusus diciptakan untuk belajar.
Sebuah cuitan oleh @cawndu menjadi viral di Twitter setelah ia menyebarkan video seorang anak yang melakukan belajar mandiri.
Dalam video tersebut, si anak laki-laki terlihat memprotes ibunya yang dianggap mengganggu konsentrasi sehingga dia lupa dengan jawaban apa yang akan ditulisnya.
"Janganlah ibu ngomong, anak sudah mau jawab ibu malah ngomong jadi hilang jawabannya dari otak," seru si anak dengan suara melengking.
Video tersebut mengundang tawa banyak netizen, terlebih karena kalimat terakhir yang diucapkan si anak.
"Hilang sudah otaknya!"
Kalo adik kalian lagi nugas jangan diajak ngomong guys. Nanti kaya adik ini ???????? pic.twitter.com/VICduRzvRM
— u w u (@cawndu) March 22, 2020
Di balik kocaknya reaksi anak tersebut, sebenarnya apa saja sih yang menyebabkan anak mudah terdistraksi?
Gangguan fokus bisa datang dari banyak hal, salah satu yang paling umum adalah karena kurangnya jam tidur. Saat anak nggak cukup istirahat, mereka akan menjadi kurang fokus dan mudah sekali teralihkan pikirannya.
Selain itu, di tahap yang sedikit serius, bisa saja seorang anak mudah teralih perhatiannya karena faktor stress dan kegelisahan. Misalnya saja karena memikirkan situasi yang krisis seperti sekarang. Bisa saja dia menjadi stress karena belum mengerti sepenuhnya sehingga perlu arahan dari orang tua.
Jika dua faktor tersebut sudah diatasi namun anak tetap mudah teralih perhatiannya, bisa jadi dia mengalami attention deficit hyperactivity disorder atau ADHD. ADHD sendiri adalah suatu 'kelainan' di mana seseorang sangat sulit untuk fokus pada satu hal.
Untuk mengetahui serius atau tidaknya permasalahan fokus yang dimiliki anak, orang tua jangan segan untuk berkonsultasi pada pihak yang ahli di bidangnya seperti konsultan anak atau psikolog anak.
Masalah fokus kalau terjadi sekali-sekali kayak di video memang lucu, tapi kalau keterusan ya bisa jadi masalah serius.
Tetap waspada ya, para orang tua!