© 2020 Https://shutterstock.com/Rawpixel.com
Sejumlah anak terkadang mempunyai teman khayalan di mana mereka menciptakan sebuah cerita seolah-olah mainan, boneka atau hewan peliharaan mereka ini bisa bicara. Ada pula anak yang punya teman khayalan yang hanya berupa imajinasinya saja.
Mungkin Mom agak khawatir ketika si kecil punya teman khayalan seperti ini, apalagi di Indonesia teman khayalan ini kerap dihubungkan dengan hal yang mistis. Anak mungkin tiba-tiba bicara atau tertawa sendiri padahal tidak ada orang di dekatnya.
Dilansir dari laman ibupedia.com, di masyarakat kita kebanyakan teman khayalan anak ini sering dihubung-hubungkan dengan hal yang horor. Padahal, teman khayalan ini tidak melulu berhubungan dengan hal yang mistis. Boneka atau mainan yang sering diajak bicara oleh anak ini, juga termasuk ke dalam teman khayalan.
Dikutip dari laman raisingchildren.net.au, teman khayalan ini merupakan sosok kawan yang diciptakan sendiri oleh imajinasi anak. Teman khayalan si kecil ini pun bisa berupa apa saja, misalnya boneka, mainan, hewan peliharaan atau yang lainnya. Oleh sebab itulah, sebenarnya wajar saja kalau anak punya teman khayalan.
Bentuk teman khayalan anak ini bisa beragam apa saja, bisa manusia atau bisa juga hewan. Biasanya, teman khayalan ini didasarkan pada sosok, seseorang atau karakter yang memang sudah dikenal oleh anak sebelumnya. Buah hati mungkin terinspirasi dari karakter di buku, cerita, film yang dia tonton atau lain sebagainya.
Ada pula beberapa anak yang menciptakan sendiri teman khayalan mereka ini dan murni hasil imajinasinya. Teman khayalan anak ini bisa muncul kapan saja dan di mana saja, tetapi terkadang hanya di waktu-waktu tertentu saja atau tempat khusus. Teman khayalan ini pun juga bisa menghilang secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas dan pasti.
Menurut sebuah penelitian yang dikutip dari laman healthline.com, 65 persen anak-anak yang berusia 7 tahun ke atas pernah mempunyai teman khayalan dalam hidup mereka. Biasanya, teman khayalan atau imajiner ini ini muncul saat usia mereka menginjak 2,5 tahun dan bisa bertahan sampai umur 3 atau hingga 7 tahun.
Teman khayalan ini bisa muncul karena pada usia-usia tersebut anak lagi senang-senangnya bermain dan berinteraksi sosial. Sayangnya, mungkin sejumlah anak tak selalu punya teman bicara sehingga mereka kemudian menciptakan atau memunculkan teman khayalan untuk menemaninya.
Nah, itulah ulasan tentang teman khayalan atau teman imajiner anak. Dengan mengetahui informasi, semoga ibu tidak terlalu khawatir dan cemas saat anak mempunyai teman khayalan karena sebenarnya hal tersebut normal saja dan tidak selalu berhubungan dengan sesuatu yang berbau mistis. Siapa nih Mom yang anaknya punya teman khayalan?