© Foodbusinessnews.net
Susu sapi kaya akan protein berkualitas tinggi, vitamin, serta mineral penting. Di antaranya adalah kandungan kalsium dan vitamin D yang berfungsi untuk mencegah osteoporosis, potasium yang dapat meningkatkan pelebaran pembuluh dan menurunkan tekanan darah, serta menjadi sumber energi dalam bentuk lemak jenuh yang dapat mencegah massa otot digunakan untuk energi.
Masih banyak lagi manfaat susu sapi selain yang tersebut di atas. Namun, di balik segudang manfaat yang dimiliki, ternyata ada beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang nggak bisa mengonsumsi susu sapi. Kalau pun dipaksa, hasilnya justru berbahaya untuk tubuh orang tersebut.
Dilansir dari Healthline (17/01), berikut adalah tiga kondisi yang menyebabkan seseorang nggak bisa mengonsumsi susu sapi.
Alergi terhadap susu sapi biasa diderita oleh anak-anak. Berdasarkan riset, 2-3% anak-anak di bawah usia tiga tahun mengalami alergi susu sapi. Intensitas alergi bermacam-macam. Ada yang alergi saat mengonsumsi, ada pula yang sudah alergi begitu menyentuh atau mencium baunya saja. Efek dari alergi ini adalah munculnya ruam pada permukaan kulit, muntah, diare, dan anafilaksis parah. Meski begitu, alergi susu ini bukannya nggak bisa sembuh, karena para ahli mengatakan bahwa 80% anak-anak berhasil mengatasinya saat menginjak usia 16 tahun.
Lactose intolerance atau intoleransi laktosa adalah kondisi di mana seseorang nggak sanggup untuk menerima laktosa, yakni kandungan gula yang berada di dalam susu. Setidaknya 75% manusia di dunia ini mengalami intoleransi laktosa. Kondisi ini terjadi ketika seseorang kekurangan laktase, enzim yang berfungsi untuk mencerna laktosa.
Berbeda dengan dua kondisi sebelumnya, dalam pembatasan diet seseorang secara sadar memilih untuk nggak mengonsumsi susu sapi. Misal, karena sedang berada pada program tertentu yang mengharuskan untuk mengurangi konsumsi zat yang terkandung dalam susu. Atau orang tersebut memilih untuk menjadi vegan yang nggak mengonsumsi segala jenis produk hewani dan turunannya.
Dengan tiga kondisi di atas, seseorang memang nggak bisa mengonsumsi susu sapi dan segala produk olahannya. Kamu tetap punya pilihan untuk tetap mengonsumsi produk pengganti susu sapi, misal susu yang terbuat dari biji-bijian. Intinya, hati-hati saat akan mengonsumsi ya!