© 2021 Https://www.unsplash.com/Jason Briscoe
Rentan waktu dua bulan terakhir ini harga minyak goreng terus mengalami peningkatan harga cukup signifikan. Efeknya, para pedagang gorengan, ibu rumah tangga yang sehari-hari memasak dengan minyak goreng sawit kemasan pasti terganggu.
Sebagai salah satu kebutuhan pangan yang belum dilepaskan dalam agenda masak harian, minyak goreng pasti akan diupayakan untuk digunakan sehemat mungkin.
Mengutip dari CNN Indonesia, dokter gizi Rumah Sakit Borromeus Bandung, Johanes Chandrawinata mengungkapkan beberapa cara untuk menghemat penggunaan minyak goreng.
Berikut ini empat tips yang dapat diterapkan demi hemat minyak goreng:
Saat memanaskan minyak, usahakan agar suhunya tidak lebih dari 180 derajat. Dia pun menyarankan untuk menggunakan alat pengukur suhu.
" Saat minyak dipanaskan dalam suhu 180 derajat, biasanya warna tidak mudah kecokelatan dan gosong dalam sekali pakai. Berbeda lagi kalau sudah 200 [celcius] lebih derajatnya," kata dia.
Terlalu sering menggoreng ikan dan ayam atau makanan yang mengandung tepung panir membuat minyak lebih mudah rusak. Johannes sendiri menyarankan agar makanan yang akan digoreng dapat lebih digoreng.
" Lebih baik ikan atau ayam ini dimasak biasa saja, tidak usah digoreng, dia bisa cepat merusak minyak. Goreng saja makanan seperti kentang atau tahu tempe kalau memang mau makanan yang digoreng," kata dia.
Setiap kali selesai menggunakan minyak goreng, pastikan untuk segera menyaring remah-remah yang mengendap di dasar wajan. Usahakan dilakukan sesegera mungkin setelah kompor dimatikan. Sebab, remahan ini berpotensi merusak warna minyak jika dibiarkan.
Johannes mengatakan, tidak ada cara yang lebih baik selain mengganti metode memasak. Tidak hanya buruk untuk keuangan karena harga mahal, tapi minyak juga bisa berdampak negatif bagi kesehatan.