© Shutterstock.com
Hari Raya Idul Fitri merupakan hari yang dinantikan oleh masyarakat Muslim. Setelah menjalani puasa selama satu bulan, akhirnya kita bisa menyambut Lebaran bersama dengan keluarga.
Hidangan Lebaran menjadi hal yang dinanti-nantikan di momen ini. Setiap keluarga tentu punya sajian khas Lebaran yang berbeda-beda.
Tapi di Indonesia sendiri biasanya ada sajian khusus Lebaran yang sering kita jumpai. Mulai dari ketupat hingga opor ayam merupakan beberapa contoh dari sajian Lebaran tersebut.
Ngomongin soal makanan khas Lebaran, ternyata beberapa hidangan itu punya arti khusus lho! Dilansir dari Brilio.net, berikut makna dari beberapa makanan khas Lebaran.
Ketupat merupakan salah satu makanan yang sangat identik dengan Hari Raya Idul Fitri. Sajian ini terbuat dari nasi atau ketan yang dibungkus dengan anyaman daun kelapa muda.
Menurut kisahnya, ketupat pertama kali dikenalkan pada masyarakat Jawa oleh Sunan Kalijaga. Saat itu ketupat dibagikan sebagai lambang kebersamaan Muslim.
Dalam bahasa Jawa, ketupat atau kupat merupakan kependekan dari 'ngaku lepat' dan 'laku papat'. Ngaku lepat berarti mengakui kesalahan, sementara laku papat artinya tindakan yang empat yaitu lebaran, luberan, leburan, dan laburan.
Lebaran diambil dari kata dasar lebar, yang berarti selesai atau telah tuntas melaksanakan ibadah puasa. Luberan dari kata dasar luber atau melimpah yang memiliki arti pahala yang melimpah.
Sementara Leburan berasal dari kata lebur yang berarti habis atau dosa-dosa yang dibuat habis atau kosong sehingga hati kembali pada kesucian. Laburan berasal dari kata labur yang memiliki arti batu kapur, sehingga dimaknai sebagai hati dan jiwa yang kembali putih bersih ibarat kapur.
Ketupat biasanya didampingi dengan makanan yang terbuat dari santang seperti opor ayam. Dalam budaya Jawa, santan dimaknai sebagai 'ingkang salah nyuwun pangapunten' yang artinya meminta maaf atas kesalahan.
Selain itu, santan juga bisa bermakna 'sami-sami paring pangapunten' yang artinya sama-sama memberikan maaf. Sehingga makanan olahan santan yang disajikan saat Lebaran memberikan makna bahwa ini adalah momen yang baik untuk saling memaafkan.
Lepet terbuat dari beras ketan dan kacang. Ternyata istilah lepet merupakan sebuah singkatakn lho!
Kepanjangan lepet adalah 'disilep sing rapet' yang artinya disimpan yang rapat. Hal ini dimaknai sebagai pesan agar kesalahan yang sudah dimaafkan sebaiknya disimpan rapat-rapat.
Lontong juga makanan yang sering kita temukan saat Lebaran. Lontong merupakan singkatan dari 'olone dadi kothong' yang artinya jeleknya menjadi kosong atau hilang.
Lontong menjadi tanda bahwa segala dosa telah dimaafkan. Kesalahan kita kembali menjadi nol setelah saling meminta maaf.
Banyak keluarga yang menghidangkan ketan di momen Lebaran. Ketan juga punya makna khusus lho!
Makna filosofi dari ketan yaitu 'ngraketake ikatan' yang artinya merekatkan ikatan. Ini merupakan harapan agar Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk mengeratkan ikatan keluarga.
Kalau kamu menghidangkan makanan apa nih di Hari Lebaran?