8 Pengawet Makanan Alami dan Buatan untuk Memperpanjang Umur Simpan Bahan

Reporter : Dhewi Bayu Larasati
Jumat, 22 Januari 2021 22:31
8 Pengawet Makanan Alami dan Buatan untuk Memperpanjang Umur Simpan Bahan
Pengawet makanan sebenarnya aman selama nggak dikonsumsi secara berlebihan.

Pengawet makanan ditambahkan untuk menghindari penurunan kualitas makanan seiring waktu dan memastikan keamanannya tetap terjaga. Lebih singkatnya sih adalah berbagai macam senyawa yang membantu memperlambat atau mencegah pembusukan produk makanan. Pengawet ini bisa dalam bentuk alami atau sintetis yang sering disebut dengan pengawet buatan.

Setiap makanan membutuhkan pengawet yang berbeda, tergantung pada jenis makanannya. Misalnya nih ada pengawet makanan yang mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, atau mencegah kandungan lemaknya jadi tengik.

Dan meski sering disebut sebagai bahan yang berbahaya, nyatanya senyawa ini sebenarnya masih diperbolehkan dikonsumsi. Tapi, dalam aturan yang ketat.

Mengenai jenis, macam dan keamanannya, yuk simak dalam usalan berikut ini:

1 dari 3 halaman

Bahan Pengawet Makanan

Pengawet Makanan

Keberadaan pengawet makanan bisa kamu temukan di dalam tabel komposisi yang tercetak di kemasana makanan. Berikut pengawet yang umum, diperbolehkan dan telah diatur dalam penggunannya:

Natrium Benzoat

Melansir Sehatq, natrium benzoat adalah bahan pengawet pertama yang diizinkan dan masuk dalam kategori zat yang Umumnya Diakui Aman atau atau Generally Recognized As Safe (GRAS).

Sodium benzoate menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, dan mikroba lain yang berpotensi berbahaya dalam makanan, sehingga mencegah pembusukan. Ini sangat efektif dalam makanan asam karean bekerja di pH 2.5 - 4. Makanya sering ditambahkan untuk produk-produk seperti soda, jus lemon botolan, acar, jeli, saus salad, kecap , dan bumbu lainnya.

Natrium Nitrit

Secara alami, senyawa ini ditemukan di sayuran hijau seperti sayuran hijau berdaun. Namun bisa didapatkan dengan mereaksikan asam nitrat dengan natrium karbonat atau natrium bikarbonat. Sebagai pengawet makanan, natrium nitrit menciptakan rasa yang berbeda, mengontrol oksidasi lipid, dan bertindak sebagai antimikroba.

Contoh bahan pangan yang menggunakan natriut nitrit sebagai pengawet makanan adalah daging olahan, seperti sosis, dendeng, ikan atau daging asap, dan daging ham.

Sulfur Dioksida

Cara kerja pengawet makanan ini adalah dengan memblokir pertumbuhan mikroba dengan mengganggu fungsi normal sel mereka. Sulfur dioksida biasanya terdapat pada buah dan sayuran kering serta minuman ringan yang beralkohol.

Natrium Sorbat dan Kalium Sorbat

Sebagai bahan pengawet makanan, natrium sorbat banyak digunakan pada keju, daging, saos dan juga mayoses. Ini karena natrium sorbat dapat memperpanjang umur simpan produk dengan menghentikan pertumbuhan jamur, mikroorganisme perusak dalam daftar makanan tersebut.

Keseluruhan bahan pengawet makanan tersebut memang boleh ditambahkan pada makanan namun harus dalam batas tertentu. Sayangnya kan karena jumlahnya nggak ada dalam kemasanan makanan kita nggak tahu berapa jumlah yang udah kita konsumsi setiap hari.

2 dari 3 halaman

Pengawet Makanan Alami

Pengawet Makanan

Meskipun penambahan bahan-bahan alami berikut umumnya sebagai penambah rasa, namun sifat kimianya mampu berperan sebagai pengawet makanan. Apa saja?

Garam

Garam efektif sebagai pengawet makanan karena mengurangi aktivitas air pada makanan. Apa itu? Yakni jumlah air bebas tak terikat dalam bahan pangan yang biasanya digunakan bakteri sebagai media tumbuh. Kemampun ini hadir karena asosiasi ion natrium dan klorida dengan molekul air.

Menambahkan garam ke makanan juga dapat menyebabkan sel mikroba mengalami syok osmotik. Akibatnya, air dari sel bakteri hilang sehingga sel mati atau mengalami perlambatan pertumbuhan.

Tahu nggak apa bahan makanan yang diawetkan dengan garam? Jawabannya adalah ikan asin.

Gula

Gula bertindak sebagai pengawet makanan dengan tindakan yang sama sebagaimana garam, yakni menghancurkan keseimbangan osmosis sel. Salah satu jenis makanan yang paling terkenal dengan penagwetan gula adalan selai, manisan, dan masih banyak lagi.

3 dari 3 halaman

Pengawet Makanan

Jeruk Lemon

Sebelum dibekukan, biasanya daging daging atau ikan diberikan beberapa tetes air lemon kan? Dalam hal ini, lemon memang bukan metode pengawet makanan yang utama namun membantu menurunkan jumlah bakteri karena kandungan asamnya yang tinggi. Asam pada lemon bakalan bertindak sebagai antibakteri dengan mengganggu metabolisme sel bakteri.

Bawang Putih

Bawang membantu proses pengawetan makanan karena keberadaan allicin, dialil disulfida dan alipin. Mereka semua adalah penyebab munculnya bau menyengat pada bawang, tapi juga merupakan zat dengan sifat antibakteri dan antioksidan. Tapi bawang putih bukanlah pengawet makana yang utama, hanya membantu menekan jumlah pertumbuhan mikro dalam daging yang dibekukan agar punya daya simpan yang lebih lama.

Beri Komentar