© Facebook.com/TrenkTuras
Jika mendengar permen, yang terbayang di benak kita adalah makanan manis untuk anak-anak. Tapi pernah nggak diazens bayangin permen yang terbuat dari darah sapi?
Mendengarnya aja mungkin bikin mual, ya. Tapi ternyata permen dari darah sapi ini beneran ada, loh. Seperti apa bentuk dan rasanya?
Hematogen atau Gematogen merupakan makanan legendaris dari Russia. Seperti dijelaskan di awal, Hematogen merupakan makanan yang terbuat dari darah sapi.
Melansir dari Oddity Central, permen ini setidaknya mengandung 5 persen albumin makanan hitam, atau istilah teknis untuk darah sapi.
Di Uni Soviet, makanan manis ini memiliki tujuan yang praktis. Bahan rahasia yang gak biasa itu ternyata bisa membantu konsumen mengobati anemia, malnutrisi, dan juga kelelahan. Bahkan, permen ini dikonsumsi oleh dewasa sampai anak-anak juga.
Karena rasanya yang manis mirip vanila, permen ini cukup disukai juga oleh anak-anak. Apalagi mengonsumsinya juga diyakini sangat baik untuk kesehatan.
Awalnya, Hematogen bisa ditemukan di apotek, kini Hematogen hanya dapat ditemukan di berbagai toko di negara bekas Soviet seperti Russia dan Ukraina. Tak hanya di sana, Hematogen juga ada di Amerika Serikat dan kanada. Uniknya, permen ini juga bisa dipesan online via Amazon.
Konon katanyanya, Hematogen versi pertama pertama dikembangkan pada tahun 1890 di Swiss. Versi pertama dari Hematogen ini dibuat dari campuran darah sapi dan kuning telur. Permen ini dikenal sebagai Hematogen Gomel.
Seiring dengan perkembangan zaman, pada 1920-an Uni Soviet menyesuaikan resepnya dengan kebutuhannya sendiri untuk tentaranya. Diberi rasa manis dan cokelat makanan ini menjadi jauh lebih enak dan menarik.
Bahkan, makanan ini juga disuguhkan dan disukai anak-anak dan orang dewasa untuk makanan ringan.
Hematogen sering diproduksi oleh rumah jagal. Hal ini adalah sebagai cara menambah penghasilan dari darah sapi yang seharusnya terbuang percuma.
Untuk produksi Hematogen memakan waktu sekitar 24 jam. Bahan-bahannya meliputi kental manis, gula pasir, sirup glukosa, dan vanili yang dicampur menjadi satu. Campuran ini kemudian dibiarkan dingin, karena penambahan darah sapi ketika campuran masih panas dan menyebabkan menggumpal.
Kemudian, adonan tersebut dicetak menjadi batangan-batangan sehingga mirip permen cokelat.
Kebanyakan orang Russia sudah mengetahui bahwa makanan ini memang terbuat dari darah sapi, namun mereka tak begitu mempermasalahkannya. Permen ini kaya akan zat besi sehingga membantu mengobati anemia pada anak kecil dan juga wanita hamil.
Bahkan, Hematogen juga memiliki khasiat mempercepat pemulihan tentara yang terluka. Seperti apa rasanya?
Karena kandungan zat besi yang cukup tinggi, Hematogen meninggalkan rasa logam yang cukup aneh di mulut.
Hematogen mencapai masa puncak popularitasnya di era Soviet. Namun, saat ini kamu bisa mendapatkannya hari ini. hanya saja, produsen saat ini lebih memilih menggunakan darah bubuk ketimbang asli.
Tertarik untuk mengonsumsinya?