© Nerdbot.com
Siapa yang nggak kenal KitKat? Di Indonesia, cemilan tersebut muncul dalam bentuk yang paling umum, yakni wafer yang dilapisi cokelat. Nggak banyak variasi rasa KitKat di sini.
Berbeda cerita dengan di Jepang. Bisa dibilang, masyarakat Jepang nggak akan pernah bosan dan kehabisan pilihan rasa KitKat. Bayangkan saja, di negeri sakura tersebut, KitKat memiliki lebih dari 300 rasa!
Nggak cuma banyak, rasanya pun unik-unik, mulai dari jagung, wasabi, melon Yubari, sakura, dan ceri. Ada juga rasa yang mengusung kekhasan kuliner negeri Jepang seperti miso, teh hijau, dan soyu.
Lalu, kenapa begitu banyak rasa KitKat yang ada di Jepang?
Dilansir dari Merdeka (16/01), orang Jepang disebut sangat menggilai KitKat. Produk asal Inggris ini sangat merajai penjualan produk permen cokelat di sana, mengalahkan produk lokal seperti Meiji dan Morinaga.
Masuk ke Jepang pada tahun 1970-an, KitKat langsung populer di kalangan masyarakat dan difungsikan sebagai jimat keberuntungan. Hal ini disebabkan oleh penyebutan KitKat yang berubah menjadi 'kitto katsu' saat diucapkan oleh warga Jepang. Kitto katsu sendiri memiliki makna harfiah 'pasti berhasil'.
Umum untuk orangtua di Jepang memberikan KitKat pada anak mereka sebagai ucapan pemberi semangat saat hendak menempuh ujian. Pun begitu dengan KitKat yang umum diberikan sebagai kado untuk orang tersayang.
" Masyarakat Jepang memiliki ikatan emosional yang kuat sehingga KitKat disimbolkan sebagai rasa memberi," ujar Ryoji Maki, manajer pemasaran KitKat saat diwawancarai oleh CNN.
Kepopuleran KitKat di tanah Jepang membuat Nestle terinspirasi menciptakan berbagai rasa yang muncul musiman. Menu musiman ini muncul dengan singkat dalam jumlah yang terbatas. Misalnya saja KitKat rasa cuka apel. Dengan rasa yang manis dan asam, rasa ini menjadi populer karena cuka apel adalah minuman musim panas yang populer di sana.
Beberapa rasa yang muncul antara lain rasa Chocobanana, sake Jepang, wasabi, pir, ubi, cookies and cream, edamame, cola, hingga lemon squash.
Nggak cuma menu musiman, KitKat juga memunculkan gerakan 'satu desa, satu produk'. Dalam gerakan ini, setiap daerah di Jepang akan mempunyai satu rasa KitKat yang sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing.
Misalnya saja KitKat rasa melon Yubari dan kacang merah dari Hokkaido. Lalu Kitkat rasa apel Shinshu dan cabai merah dari Nagano. Ada juga rasa rum raisin dari Tokyo, strawberry cheesecake dari Yokohama, dan stroberi Amaou dari Kyushu. Serta masih banyak lagi rasa dari daerah-daerah di seluruh Jepang.
Berkat kepopuleran ini, KitKat nggak cuma menuai untung secara finansial namun juga menjadi simbol kudapan modern di Jepang. Nggak jarang rasa-rasa KitKat yang terbatas hanya ada di Jepang tersebut menjadi pilihan oleh-oleh khas bagi kamu setelah berkunjung ke sana.