© Cikimm.com
Mangkok ayam jago sangat identik dengan pedagang kaki lima. Mangkok dengan motif unik ini biasa digunakan oleh para penjual bakso, mie ayam, soto, bubur ayam, dan berbagai jenis makanan berkuah lainnya.
Menarinya, mangkok ayam jago ini lazim banget digunakan di Indonesia selama berpuluh-puluh tahun. Rasanya mangkok jago ini sudah menjadi syarat bagi pedagang kaki lima, jika ingin dagangannya laris manis di kalangan masyarakat.
Sebenarnya kalau diperhatikan, gambar ayam jago di mangkok berwarna putih terseebut bisa dibilang sangat sederhana. Yakni hanya terdapat gambar ayam jago dengan kombinasi warna hitam dan merah, serta satu tangkai bunga warna merah lengkap dengan dedaunan hijau.
Namun meski sederhana, namun gambar ayam jago di mangkok tersebut ternyata miliki makna yang sangat mendalam. Menurut info dari laman Genpi.co, mangkok ayam jago ini kabarnya sudah ada sejak era Dinasti Ming pada abad ke-14 loh.
Pernyataan tersebut dibuktikan dengan ditemukannya sejumlah artefak-artefak. Namun meski sudah lama digunakan sebagai peralatan makan di Tiongkok, mangkok ayam jago disebut mulai booming digunakan di seluruh Asia sejak rilisnya film Kung Fu Hustle.
Film yang dibintangi dan diarahkan oleh Stephen Chow ini kabarnya menampilkan sejumlah adegan yang menampilkan mangkok ayam jago. Mangkok ayam jago ini disebut sebagai simbol kelancaran rezeki bagi para penggunanya.
Mangkok ayam jago ini sudah menjadi bagian dari tradisi dan kebudayaan Tiongkok. Masyarakat Kanton biasa menyebutnya dengan Jigongwan, sedang masyarakat Tiongkok utara lebih lazim menyebutnya dengan Gongjiwan. Namun masyarakat Tiongkok selatan menyebutnya dengan Jijiaowan.
Menurut info dari laman National Gegraphic, mangkok ayam jago ini dulunya adalah tanda cinta untuk istri Kaisar Chenghua (1465-1487). Kabarnya, Kaisar Chenghua ini memsan 4 cawan dengan gambar ayam jago dan ayam betina khusus untuk mereka bedua.
Namun pada era Dinasti Qing, mangkok dengan motif ayam jago mulai diproduksi secara masal. Meski begitu, harga yang dibanderol masih cukup tinggi. Mengingat mangko ayam jago kala itu menjadi simbol kemakmuran dan kelancaran rezeki.
Menurut info dari laman Good News From Indonesia, mangkok ayam jago ini sebenarnya sudah dipatenkan. Pemilik patennya sendiri adalah PT Lucky Indah Keramik (LIK) yang berdasar pada pendaftaran merek. Namun meski bergitu, plagiarisme tetap terjadi di mana-mana.
Nah itu dia beragam seluk beluk mangkok ayam jago yang biasa digunakan pedagang kaki lima. Gimana nih menurutmu? Kalau admin sih ngerasa makan pake mangkok ayam jago emang lebih nikmat sih, gak tau kenapa. Ada yang bisa jelasin?
