© Shutterstock
Semenjak merebaknya wabah virus corona atau covid-19 barang seperti masker dan hand sanitizer keberadaanya semakin langka. Mungkin barang-barang ini sudah habis dibeli ketika orang belanja dalam kondisi panic buying.
Jika adapun, harga dari barang-barang ini sangat tidak masuk akal. Beberapa oknum yang menimbun barang-barang ini memang berniat memanfaatkan momen ini untuk mencari keuntungan. Hasilnya, masyarakat pun kalang kabut mendapatkan barang-barang ini.
Mungkin kelangkaan ini jugalah yang membuat beberapa pabrik minuman keras di USA memutuskan untuk membuat hand sanitizer dengan bahan alkohol yang mereka punyai dan mendistribusikannya secara gratis. Ini adalah solusi cemerlang yang diambil oleh pabrik minuman keras di tengah krisis barang (hand sanitizer).
Melansir dari liputan6.com, sebuah pabrik minuman keras The Old Fourth Distillery yang berada di Atlanta menyediakan pembersih tangan gratis bagi siapa saja yang berhenti di fasilitasnya. Atas inisiatifnya itu, lebih dari 600 orang mengunjungi fasilitas dengan botol kosong untuk mengisi ulang hand sanitizer. Tentu hal tersebut merupakan angin segar di tengah mewabahnya virus corona di AS.
Mereka berharap dengan membuat hand sanitizer berbahan gel lidah buaya dan etanol 95% dan membagikannya secara gratis bisa berguna dalam kondsi negara yang sedang diserang virus corona.
Perusahaan minuman keras lainnya seperti Durham Distillery yang berbasis di Carolina Utara juga menyumbangkan alkohol yang mereka punya kepada produsen sanitasi lokal yang membutuhkan. Shine Distillery & Grill yang berbasis di Portland juga membuat hand sanitizer sendiri dan membagikannya kepada masyarakat secara gratis.
Banyak perusahaan minuman keras di USA yang berkomitmen untuk membuat hand sanitizer selama diperlukan dan mereka masih mempunyai bahannya. Mereka semacam membuat komunitas yang bersedia menjaga keversiahn dengan cara seaman mungkin.
Well, hal yang bisa kita tiru adalah adalah bagaimana cara mereka bersatu-padu dalam menghadapi wabah virus ini. Semoga perusahaan-perusaan besar di Indonesia segera meniru inisiatif ini.